SOLOPOS.COM - Ilustrasi orang batuk. (Freepik.com)
Solopos.com, PEMALANG-Temuan kasus TB di Kabupaten Pemalang baru mencapai angka 5.000-an, angka ini lebih rendah dibandingkan target ditentukan Kementerian Kesehatan sebesar 16.000 kasus.
Kondisi ini dinilai masih jauh dari harapan, untuk itu Pemkab Pemalang melalui Dinas Kesehatan setempat menggelar pertemuan koordinasi intensif dengan organisasi profesi/KOPI TB, asosiasi fasilitas pelayanan kesehatan, komite akreditasi, BPJS kesehatan dan lintas program di Kabupaten Pemalang.
Kepala Dinas Kesehatan Pemalang dr. Yulies Nuraya melalui Sekdin Ahmad Safrudin mengungkapkan melalui Forum koordinasi ini diharapkan peserta dapat berperan aktif dalam jejaring eksternal layanan tuberkulosis di wilayahnya.
“Jadi manakala kita mendapat informasi dari masyarakat yang kedapatan terdeteksi atau mengalami penyakit TB juga ada peran dari stakeholder yang ada lebih-lebih pasien kes di Kabupaten Pemalang,” ujarnya dikutip dari pemalangkab.go.id pada Jumat (15/9/2023).
Sementara Kabid P2P Dinkes setempat Aris Gunarta menjelaskan pada 2023 Kabupaten Pemalang ditargetkan penemuan dan pengobatan kasus TB oleh Kementerian Kesehatan sebanyak 16.000 kasus. Tetapi hingga bulan Agustus 2023 kemarin temuan kasus TB di Kabupaten Pemalang baru sekitar 5.000-an.
“Artinya ini masih jauh dari target yang telah ditentukan,” tuturnya.
Maka dari itu pihaknya menyelenggarakan pertemuan koordinasi intensif yang menghadirkan pemangku kepentingan (stakeholder), sejumlah OPD terkait, dan penanggungjawab lini untuk kemudian peran apa saja yang bisa dikerjakan di masing masing stakeholder untuk meningkatkan Penanganan kasus TB di Kabupaten Pemalang.
Aris juga menyebutkan sejumlah kendala yang dihadapi dalam mengejar target tersebut seperti kesadaran masyarakat. “Karena masyarakat yang terpapar batuk tidak sembuh-sembuh dianggapnya batuk biasa,” tuturnya.
Demi kepentingan Kabupaten Pemalang yang lebih baik Aris dalam kesempatan itu mengatakan semua pihak untuk bekerja sama menemukan masyarakat yang terindikasi suspek TB. “Marilah kita jangkau bareng-bareng kita temukan mereka,” ajaknya.