Solopos.com, SEMARANG – Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap bocah yang hanyut di sebuah sungai di wilayah Wonotinggal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang. Hingga kini keberadaan anak laki-laki itu belum diketahui nasibnya.
Kepala Kantor SAR Semarang Heru Suhartanto, mengatakan, korban merupakan bocah bernama Muhammad Nur Alif Purnomo, 9, itu sebelumnya bermain saluran air di sungai tersebut pada Kamis (11/1/2024) sekitar pukul 14.30 WIB.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
“Korban diduga tak dapat berenang saat bermain air di saluran air tersebut. Saat itu kondisi saluran air sedang deras setelah turun hujan hingga menyebabkan korban terseret arus,” ujarnya saat di lokasi pencarian, Jumat (12/1/2023).
Ia menjelaskan, tim SAR gabungan masih terus berusaha mencari korban. Tim pencarian dibagi tiga kelompok dan melakukan penyusuran sungai untuk mencari keberadaan korban.
“Satu tim rescue kami turunkan di lokasi kejadian untuk melaksanakan pencarian korban. Tim pencarian dibagi menjadi tiga dengan metode susur sungai,” jelasnya.
Satu tim, melaksanakan pencarian dari atas ke bawah, Sungai Stom hingga Sungai Mrican. Kemudian 1 tim lainnya melaksanakan pencarian dari bawah ke atas Sungai Mrican menuju Sungai Kagok. Sementara tim ketiga melaksanakan pencarian di jembatan Sungai Mrican Lamper.
“Lebar sungai bervariasi dari 4 sampai 6 meter dan kedalaman bervariasi antara 50 cm hingga 3 meter,” imbuhnya.
Meski masih nihil, tim sar gabungan masih terus mengupayakan pencarian korban yang merupakan warga Pasar Kagok, RT 008/005 Kelurahan Wonotingal, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, hingga ke jembatan Tanggul Indah.
“Semoga korban lekas ditemukan,” tandasnya.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
