SOLOPOS.COM - Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah, Kurniawan Priyo saat ditemui di kantornya, Senin (20/11/2023). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANGMusim kemarau berkepanjangan atau El Nino 2023 menjadi berkah tersendiri bagi nelayan tangkap di pesisir Jawa Tengah (Jateng). Pada triwulan III ini tercatat ada 89.950,99 ton hasil tangkapan ikan laut.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang (Kabid) Perikanan Tangkap Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Jawa Tengah, Kurniawan Priyo, kepada Solopos.com, di kantornya, Senin (20/11/2023). Ia mengeklaim jumlah tangkapan naik signifikan karena tidak terdampak adanya El Nino.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

“Sesuai data kami terus ada peningkatan signifikan. Misal di Juli itu 20.378,98 ton, Agustus 26.628,3 ton, September terus naik dan menjadi 40.587,6 ton. Apalagi sekarang ada program KKP, penangkapan ikan terukur sehingga sudah ada pendataan valid di masing masing tempat pelelangan ikan (TPI),” kata Kurniawan.

Kurniawan merinci ada 10 pelabuhan perikanan di Jateng yang menyumbang produksi terbanyak. Di antaranya Pelabuhan Bajomulyo (Kabupaten Pati), Pelabuhan Tasik Agung (Kabupaten Rembang), dan Pelabuhan Klidang Lor (Kabupaten Batang).

“Di pelabuhan Pati, Bajomulyo itu produksinya sampai 43.313.822 ton, nilai produksinya lebih dari Rp689 miliar. Nomor dua ada di pelabuhan Tasik Agung, Kabupaten Rembang dengan produksi 35.316.856 ton, dengan nilai produksi lebih dari Rp217 miliar,” paparnya.

Adapun dari berbagai jenis ikan laut, komoditas layang terbanyak ditangkap nelayan atau mencapai angka 37.831,08 ton dengan nilai produksi mencapi sekitar Rp659 miliar. Urutan kedua, yakni ikan lemuru yang mencapai 21.268,48 ton dengan nilai produksi sekitar Rp176 miliar.

“Mayoritas terbanyak ada ikan cakalang, kembung, udang, tongkol, lemuru, layang. Ini yang mendominasi di Jawa Tengah,” imbuhnya.

Melimpahnya hasil tangkapan laut di Jawa Tengah ini, menurut Kurniawan sangat bermanfaat bagi masyarakat. Selain dikonsumsi dalam negeri, ikan ini juga diekspor dan dimanfaatkan sebagai makanan olahan.

“Potensi hasil tangkapan untuk Ketahanan pangan, pertumbuhan ekonomi, dan menurunkan angka stunting juga,” nilainya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya