Solopos.com, BATANG — Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Batang menggandeng Bank Jateng menyalurkan dana tanggung jawab sosial perusahaan senilai Rp1 miliar untuk menuntaskan kasus stunting di daerah setempat.
Nantinya, bantuan itu akan dipergunakan untuk mendukung pembuatan jamban dan pemberian makanan tambahan di Kecamatan Limpung, Banyuputih, dan Gringsing.
Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018
Penjabat (Pj) Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, mengapresiasi Bank Jateng milik Badan Usaha Milik Daerah yang telah berpartisipasi menurunkan kasus stanting ini. Hingga saat ini sudah ada sejumlah perusahaan swasta yang berpartisipasi bersama Pemkab dalam menangani balita yang mengalami stunting.
“Berkat kerja bersama yang dilakukan oleh Pemkab, TNI dan Polri, serta perusahaan swasta maupun BUMD, angka stunting di daerah itu hampir bisa turun drastis. Bahkan ada beberapa desa yang sudah bebas balita yang mengalami stunting,” katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (27/10/2023).
Lani Dwi Rejeki mengatakan jumlah kasus stunting di Kabupaten Batang sekitar 4.600 anak balita yang tersebar di 15 wilayah kecamatan. Hal itu berdasarkan data Juli 2023.
“Akan tetapi, untuk jumlah pasti kasus stunting saat ini, kami masih menunggu rilis resmi survei kesehatan Indonesia (SKI) yang dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan Indonesia,” katanya.
Wakil Kepala Bank Jateng Cabang Batang, Rahmani, mengatakan pemberian bantuan senilai Rp1 miliar pada Pemkab dalam rangka intervensi penurunan angka stunting. Penggunaan dana bantuan itu diserahkan pada Pemkab Batang (akan dikelola oleh tim yang akan mengatur penggunaan dana tersebut).
“Kami merasa bangga bisa membantu permasalahan stunting di daerah ini. Semoga bantuan ini bisa menurunkan angka stunting di daerah,” katanya.
Sumber: Antara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
