Jateng
Rabu, 30 Agustus 2023 - 11:20 WIB

Usai Lepas Jabatan Gubernur Jateng 5 September 2023, Ganjar akan Lakukan Ini

Adhik Kurniawan  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, seusai Rapat Paripurna DPRD Jateng, Rabu (16/8/2023). (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Masa jabatan Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo, akan berakhir pada pekan depan, tepatnya 5 September 2023.

Nantinya, seusai selesai melaksanakan tugasnya memimpin Jateng, bakal calon presiden (bacapres) usungan PDI Perjuangan ini berencana melakukan olahraga bersama keluarganya dan fokus pada tugas pemenangan Pemilu 2024 mendatang.

Advertisement

“Saya pikir mungkin bisa merayakan kebebasan. Jadi habis Salat Subuh mau olahraga lebih lama bersama istri. Eggak tau anak saya bisa ikut apa enggak,” kata Ganjar Pranowo di Puri Gedeh, Kota Semarang, Selasa (29/8/2023) malam.

Selain itu, Ganjar mengaku juga bakal segera bekerja keras menghadapi Pilpres 2024. Sebab, hal tersebut sudah menjadi tanggung jawabnya sebagai kader PDI Perjuangan yang diamanatkan tugas sebagai bacapres.

“Saya sudah dicapreskan, jadi kami sudah lebih leluasa tidak terikat lagi dengan pekerjaan sebagai pemerintah. Kita sudah menyiapkan jadwal, tim juga bekerja dan insyaallah kita sudah siap,” ujarnya.

Advertisement

Seusaj melepas jabatan, Ganjar juga bakal bertempat tinggal di Jakarta. Selain itu, ia juga akan lebih sering berkonsolidasi dengan partai-partai pendukung sebagai Capres 2024.

“Saya akan ketemu partai-partai agar lebih sistematis. Termasuk dengan relawan tentunya, ini baru saja juga ngobrol dengan kawan-kawan relawan yang sudah siap gas pol juga,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jateng telah mengusulkan tiga nama kandidat penjabat (Pj) Gubernur Jateng untuk menggantikan Ganjar Pranowo yang akan berakhir masa jabatannya pada 5 September 2023 nanti.

Advertisement

Ketiga pejabat itu, yakni Kepala Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), Hasto Wardoyo; Kepala Badan Diklat Kejagung, Tony Tribagus Spontana; dan Sekretaris Daerah Provinsi Jateng, Sumarno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif