SOLOPOS.COM - Ilustrasi seserahan mobil. (Freepik.com)

Solopos.com, PATI — Sebuah unggahan viral di media sosial (medsos) menampilkan aparat kepolisian mengungkap kasus seserahan pernikahan berupa mobil Toyota Fortuner dan motor di Kabupaten Pati, Jawa Tengah (Jateng). Dalam unggahan itu, dijelaskan bahwa kisah upacara pernikahan itu viral karena mobil Fortuner yang digunakan sebagai seserahan ternyata bermasalah.

Salah satu akun yang membagikan postingan tersebut adalah akun @platform.id. Saat berita ini ditulis, postingan tersebut telah mendapatkan 16.996 suka dan 1.074 komentar.

Promosi Erick Thohir Apresiasi BRI Masuk Daftar Perusahaan Terbesar Dunia Versi Forbes

Adapun postingan tersebut mematik berbagai reaksi dari netizen atau warganet. Akibat unggahan itu juga citra Sukolilo Pati semakin tercoreng setelah sebelumnya terjadi peristiwa pengeroyokan bos rental mobil di Desa Sumbersoko.

“Namanya juga daerah sukomaling,” tulis komentar @vis***o di postingan @platform.id.

Tapi emang mewah-mewah seserahannya… ternyata zonk,” tulis komentar lain @bagusmus***.

Ini mayoritas yang comment gak baca captionya dulu nih pasti, commentnya pada ngehujat semua,” tulis komentar berbeda dari @yoyopurn***,

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Platform.id (@platform.id_)

Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto, mengatakan pernikahan yang viral karena menggunakan barang seserahan mobil Fortuner itu merupakan kasus lama. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2019 lalu. Namun, berita itu kembali viral karena diungkit netizen menyusul terjadinya kasus pengeroyokan yang menewaskan bos rental mobil berinsial BH di Sukolilo, Pati, pada Kamis (6/6/2024).

“Ini kejadian 2019,” kata Kombes Pol Satake kepada wartawan, Kamis (20/6/2024).

Kabid Humas Polda Jateng mengungkapkan jika mobil Fortuner yang digunakan sebagai seserahan itu sebenarnya bukan mobil curian. Mempelai pria yang menggunakan mobil Fortuner untuk upacara seserahan itu sebenarnya sudah membayar mobil secara lunas.

Bahkan mempelai pria itu merupakan korban penipuan pegawai dealer mobil di Pati. Ia membayar lunas mobil ke pegawai dealer itu, namun tidak diserahkan ke perusahaan.

“Jadi dia [U] tidak mencuri. Dia dibohongi oleh petugas dealernya yang tidak menyetor uangnya ke perusahaan,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya