SOLOPOS.COM - Petugas saat melakukan pengecekan terhadap jenazah wanita asal Gunung Kidul yang meninggal di Indekos di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng). (Istimewa)

Solopos.com, UNGARAN – Seorang wanita bernama Tri Wulandari warga Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta ditemukan meninggal dunia di dalam indekosnya yang berada di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Senin (1/4/2024) malam.

Wanita berusia 28 tahun itu diketahui bekerja sebagai buruh di salah satu pabrik di wilayah Tengaran. Sebelum ditemukan, ia juga sudah mengeluhkan kondisi dirinya yang sedang sakit.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Hal itu disampaikan Kapolres Semarang AKBP Achmad Oka Mahendra. Pihaknya menyampaikan bahwa sebelum meninggal, korban sempat mengeluh kurang enak badan saat pulang kerja.

“Saat pulang bekerja, korban mengeluh kurang enak badan dan sempat diberi pertolongan oleh tetangga kos,” kata Kapolres, Selasa (2/4/2024).

Sementara itu, Kapolsek Tengaran AKP Supeno menjelaskan kronologi kejadian tersebut bermula pada Senin (1/4/2024) sekitar pukul 16.00 WIB, korban pulang dari bekerja di salah satu pabrik di Tengaran.

Korban sempat mengeluh kepada tetangga kos Eni Lismiyati, 23, warga Kabupaten Boyolali, bahwa korban menggigil kurang enak badan.

“Sekitar 18.30 WIB saksi Eni membantu menggosok/kerokan badan korban dengan minyak kayu putih, dan korban istirahat di kamar korban,” terang Kapolsek.

Setelah mendapat bantuan tetangga indekos, kata AKP Supeno, korban ditinggal oleh Eni untuk kegiatan yang lain.

Dan menurut keterangan saksi Eni, pada pukul 20.30 WIB sempat dilihat oleh saksi bahwa korban masih tertidur di dalam kamar. Kemudian saat tengah malam saksi kembali mengecek kondisi korban di kamarnya.

“Merasa khawatir sudah malam tidak keluar kamar, saksi bersama tetangga kos lain Sri Handayani,

41, warga Kabupaten Semarang sekitar pukul 23.30 WIB mengecek kamar korban, dan korban ditemukan sudah tidak bernafas. Selanjutnya melaporkan kepada pemilik kos dan ke Polsek Tengaran,” ungkap AKP Supeno.

Kapolsek membeberkan, dari hasil pemeriksaan pihak Puskesmas Tengaran dan unit Inafis Polres Semarang, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Sehingga dugaan korban meninggal dikarenakan sakit.

“Saat ini kami sedang menunggu pihak keluarga dari Jogja untuk datang ke Tengaran, dan selanjutnya akan kami sampaikan pihak keluarga korban perihal kejadian yang terjadi pada korban,” tandas Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya