SOLOPOS.COM - Pembuatan tanggul bronjong di Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang. istimewa

Solopos.com, SEMARANG — Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang, Jawa Tengah (Jateng), tengah mengajukan perbaikan tanggul permanen di Sungai Babon. Hal ini menyusul penolakan dari warga Perumahan Dinar Indah, Kelurahan Meteseh, Kecanatan Tembalang, Kota Semarang, untuk direlokasi karena lingkungannya rawan bencana banjir.

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengaku saat ini Pemkot Semarang bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana tengah membuat bronjong atau tanggul sementara untuk mencegah aliran air sungai Babon masuk ke permukiman.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Kita membuat penahan untuk membatasi, atau membuat tanggul bronjong yang ada di Dinar Indah, dan kemarin kan sudah banyak keropos. Nah ini sudah diperbaiki dan dari BBWS juga sudah mengajukan lagi ke pemerintah pusat untuk bisa diperbaiki secara permanen,” ujarnya, Jumat (1/12/2023).

Ia menyebut, saat ini masih ada sekitar 30 keluarga yang masih menetap di Perumahan Dinar Indah. Mereka hingga kini masih menolak untuk direlokasi ke rumah susun agar terhindar dari banjir.

“Karena Dinar Indah pengembang sudah enggak ada, terus warga juga gak mau dibuat rusun [rumah susun], maunya rumah biasa,” jelasnya.

Untuk itu, pihaknya masih melakukan pendataan lahan milik Pemkot Semarang, baik fasilitas umum (fasum) maupun fasilitas sosial (fasos) di sana. “Sehingga upaya kami adalah ada enggak di sana itu fasum yang sudah diserahkan oleh pemerintah kota. Namun mengalihkan aset itu kan tidak mudah, butuh proses-proses,” sebutnya.

Menurutnya, wilayah yang terdampak banjir di Dinar Indah memang tidak cocok untuk permukiman warga. Hal ini dikarenakan wilayah itu sejajar dengan sepadan sungai.

“Dan kalau membangun tanggul besar, yang sesuai dengan DED dan sebagainya itu kan sama saja melegalkan persoalan tersebut. Nah ini yang menjadi perdebatan, selain aturan kami juga harus berpikir kemanusiaan juga. Sehingga langkah yang bisa kami laksanakan sementara membuat tanggul bronjong,” tandasnya.

Sekadar informasi, Perumahan Dinar Indah Semarang merupakan salah satu kawasan di Kota Semarang yang kerap dilanda banjir saat musim hujan. Bahkan, pada Jumat 6 Januari 2023 lalu, air bah setinggi 2,5 meter merendam kawasan perumahan tersebut karena jebolnya tanggul di Kali Pengkol, dan menyebabkan satu orang warga meninggal dunia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya