SOLOPOS.COM - Ilustrasi nyamuk aedes aegypti. (Freepik)

Solopos.com, SEMARANG — Kasus demam berdarah dengue atau DBD di Jawa Tengah (Jateng) di awal tahun 2024 cukup memprihatinkan. Data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng hingga Januari 2024, sudah ada 1.010 kasus DBD di Jateng, di mana 34 kasus di antaranya berujung kematian.

Kabid Pencegahan dan Pengendalian (P2P) Dinkes Jateng, Irma Makiah, melihat tren kasus DBD pada 35 kabupaten/kota di Jateng mulai mengalami kenaikan seiring tibanya musim penghujan. Analisis itu berasal dari kasus DBD di bulan Januari yang mengalami kenaikan dibanding bulan sebelumnya atau Desember 2023, yang hanya 404 kasus.

Promosi BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5% Selama Libur Lebaran 2024

“Kita lihat tren data dari rumah sakit sudah mulai naik. Siklus DBD memang awal tahun dan akhir tahun biasanya naik. Cuma angka kematian yang perlu dipantau,” ujar Irma kepada Solopos.com, Kamis (29/2/2024).

Mengutip data Dinkes Jateng, cut off Januari 2024 sudah ada 1.010 kasus DBD. Kasus paling banyak berada di Kabupaten Blora 120 kasus (9 meninggal), Kabupaten Grobogan 91 kasus dan Kabupaten Kendal 69 kasus (10 meninggal).

Sementara pada Desember 2023 kemarin, kasus DBD di Jateng ada sebanyak 404 kasus. Sedangkan angka kematianya mencapai 13 kasus atau lebih rendah dibanding Januari 2024 ini yang mencapai 34 kasus.

Melihat tren kenaikan itu, Dinkes Jateng mengimbau masyarakat untuk rajin melakukan program pemberantasan sarang nyamuk (PSN). Selain itu, masyarakat juga diminta rajin menjaga kebersihan, khsusunya tempat yang berpotensi menimbulkan genangan air karena berpotensi menjadi pusat perkembangan nyamuk Aedes Aegypti.

Masyarakat juga diajak untuk terus menjaga kesehatan tubuh dengan meningkatkan daya tahan tubuh, mengonsumsi vitamin, dan istirahat yang cukup. Adapun berbagai upaya pencegahan juga terus dilakukan, salah satunya dengan pengembangan nyamuk Wolbachia.

“Wolbachia sudah dikembangkan di dua kecamatan di Kota Semarang. Mudah-mudahan bisa berkembang biak dengan cepat,” harap Irma.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya