Jateng
Senin, 4 Desember 2023 - 14:47 WIB

Waspada! Jateng bakal Diguyur Hujan Lebat dalam 3 Hari Kedepan

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi cuaca ekstrem berupa hujan disertai angin dan petir. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG — Badan Meterologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meterologi Ahmad Yani Semarang memberikan informasi terkait prakiraan cuaca di seluruh wilayah Jawa Tengah (Jateng), dalam tiga hari terakhir, Senin-Rabu (4-6/12/2023). Berdasarkan informasi BMKG, sejumlah wilayah di Jateng akan dilanda cuaca ekstrem berupa hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang dan petir.

Berdasarkan siaran pers yang diterima Solopos.com, ada beberapa faktor yang menyebabkan cuaca ekstrem di Jateng. Faktor itu antara lain aktifnya fenomena Madden-Julian Oscillation (MJO) di wilayah Samudra Hindia. Selain itu gelombang atmosfer Rossby Ekuator, Kelvin juga tengah aktif di sekitar Pulau Jawa.

Advertisement

Kemudian adanya sirkulasi siklonik di utara Pulau Jawa sehingga menyebabkan suhu muka laut menjadi hangat, kelembaban udara tinggi dari lapisan permukaan hingga lapisan 500 mb, serta labilitas lokal kuat yang mendukung proses konvektif pada skala lokal.

Atas kondisi tersebut, BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang pun mengeluarkan peringatan akan peningkatan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang dan petir di beberapa wilayah Jateng selama periode 4-6 Desember 2023.

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Boyolali, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Demak, Kabupaten Semarang, Temanggung, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Salatiga, Brebes dan sekitarnya.

Advertisement

Cilacap, Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Magelang, Karanganyar, Grobogan, Blora, Temanggung, Kendal, Batang, Kabupaten Pekalongan, Pemalang, Kabupaten Tegal, Brebes dan sekitarnya.

“BMKG mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, tanah longsor, dan angin kencang terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi. Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini dengan wilayah yang lebih terperinci, dapat mengakses berbagai situs milik BMKG maupun media sosial,” ujar Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo, Senin (4/12/2023).

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif