SOLOPOS.COM - Pentas wayang kulit jadi penutup rangkaian kegiatan Ruwat Bumi Bojongkoneng, Banjarnegara. (banjarnegarakab.go.id)

Solopos.com, BANJARNEGARA-Pentas wayang kulit dengan dengan lakon Semar Gugat di Lapangan Desa Purwonegoro Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (27/9/2023), jadi penutup rangkaian kegiatan Ruwat Bumi VI Bojongkoneng pada 2023. Pagelaran wayang tersebut dilselenggarakan oleh Pemerintah Desa Purwonegoro.

Sebelum penampilan dalang Eko Suwaryo, tampil dalang cilik Hauzan Zakir, yang masih berumur 9 tahun asal dari Desa Parakan, Kecamatan Purwanegara. Selama kurang lebih 40 menit, dalang cilik itu menunjukkan aksinya, dengan suluk, candra dan sabetan yang mantap.

Promosi BRI Sambut Baik Keputusan OJK Hentikan Restrukturisasi Kredit Covid-19

Hadir pada acara pegelaran wayang tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Banjarnegara Drs. Indarto, M.Si, Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Tursiman, S.Sos, Forkompimca Kecamatan Purwanegara dan Perwakilan Keraton Kasunanan Surakarta.

Dalam sambutannya, Sekda Drs. Indarto M.Si mewakili Pj. Bupati Banjarnegara menyampaikan apresiasi yang tinggi atas terlaksananya rangkaian kegiatan Ruwat Bumi VI Bojongkoneng Purwonegoro.

“Mudah-mudahan kegiatan Ruwat Bumi yang sudah dilaksanakan merupakan satu hal yang patut dibanggakan karena warga Desa Purwonegoro di bawah pimpinan DR. Renda Sabita Noris S, S.H, M.Kn, masih menguri-uri budaya yang ada,” ujarnya dikutip dari laman banjarnegarakab.go.id pada Jumat (29/9/2023).

Selama ini, kata Indarto, Pemerintah Kabupaten Banjarnegara mengingatkan kepada seluruh jajaran, warga masyarakat Banjarnegara untuk selalu nguri-uri budaya yang dimiliki. Karena budaya ini merupakan warisan leluhur dimana mengandung banyak makna dan banyak hal yang patut dan wajib kita hormati dan kita teruskan,” tambahnya.

Indarto juga berpesan agar pagelaran wayang kulit yang merupakan rangkaian akhir kegiatan Ruwat Bumi VI Bojhongkoneng, Banjarnegara, ke depan masih dapat dilaksanakan lagi dengan hikmah yang lebih besar lagi dan juga meminta kepada masyarakat untuk mendukung, kondisi, keberdaan pemerintahan Purwonegoro yang kondusif, aman damai, dan sejahtera.

Selain itu, Indarto juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Banjarnegara menyampaikan terima kasih atas kekompakan kebersamaan dan kegotongroyongan masyarakat Purwonegoro sehingga Purwonegoro menjadi satu desa yang mengarah ke Smart City, kemudian dengan berbagai kegiatan-kegiatan aktivitas yang menunjang kegiatan penyelenggaraan pemerintahan desa sehingga nampak banyak kemajuan-kemajuan di dalam penyelenggaran pemerintahan desa.

“Mudah-mudahan kali ini akan dapat menular kepada desa-desa yang lain di Banjarnegara,” ujarnya.

Selanjutnya Indarto berpesan, menjelang tahun politik 2024, pada pemilu yang akan gelar pada saatnya nanti di bulan Februari, untuk saling menjaga kondisi yang sudah tertata rapi untuk dijaga dengan baik untuk selalu kondusif, saling membantu, dan kegotong royongan untuk selalu dijaga sebaik-baiknya.

Sementara itu, DR. Renda Sabita Noris S, S.H, M.Kn sebelumnya mengatakan bahwa pagelaran wayang kulit merupakan acara penutup dari rangkaian kegiatan Ruwat Bumi VI Bojongkoneng Desa Purwonegoro Kabupaten Banjarnegara pada 2023 ini.  “Kegiatan Ruwat Bumi adalah salah satu upaya pemerintahan desa dalam melestarikan budaya leluhur,” ungkapnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya