SOLOPOS.COM - Ilustrasi suasana pasar sayur. (Freepik.com)

Solopos.com, BANJARNEGARA-Pedagang mengungkapkan sejumlah harapan mereka terkait penataan Pasar Sayur Kota Banjarnegara, Jawa Tengah, saat mengadakan audensi dengan Pj Bupati Banjarnegara di rumah dinas Bupati, Selasa (12/9/2023).

Mereka berharap agar pembangunan pasar sayur segera rampung sehingga mereka bisa segera menempati lokasi baru seusai menempati pasar darurat di Komplek stadion Sumitro Kolopaking. Mereka juga meminta pemerintah daerah bisa menata pasar sayur lebih tertib sehingga pembeli bisa berbelanja dengan nyaman.

Promosi BI Rate Naik Jadi 6,25%, BRI Optimistis Pertahankan Likuiditas dan Kredit

Ketua Paguyuban Pasar Sayur Banjarnegara Wahyuningsih mengatakan bahwa penempatan para pedagang jika nantinya pasar sayur sudah bisa dipakai, terlebih dahulu diadakan musyawarah antara pihak pengelola dalam hal ini pemerintah dan para pedagang.

“Kami mendengar katanya akan diadakan zonasi di lokasi pasar yang baru nanti. Untuk itu kami berharap agar dimusayawarahkan dahulu, karena kami ingin agar lokasinya tidak menyulitkan pembeli sehingga dagangan kami laku,” katanya dikutip dari banjarnegarakab.go.id pada Minggu (17/9/2023).

Wahyuningsih menambahkan harapan lain pedagang jika nantinya sudah pindah, pihaknya juga meminta agar dilakukan penataan dan penertiban area parkir, karena sebelumnya area parkir kurang tertata sehingga menyulitkan lalu lintas para pedagang.

“Kami minta pak, nanti area parkir ditertibkan sehingga para pedagang bisa leluasa masuk ke dalam area pasar, dan para pembeli juga lebih nyaman dalam berbelanja,” lanjutnya

Sementara pedagang lainnya, Wartam, meminta agar petugas bisa lebih menertibkan para pedagang dari luar kota yang datang ke pasar kota dan berjualan di luar area pasar. Kondisi ini menurutnya akan merugikan para pedagang karena mereka menjual dengan harga lebih murah

“Para pedagang dari luar kota itu berjualan di luar area pasar dengan harga lebih murah karena panen dari kebun sendiri, itu sangat merugikan kami yang berada di dalam pasar. Kami mohon petugas bisa menertibkan para pedagang liar itu,” harapnya

Menanggapi harapan para pedagang Pasar Sayur Kota Banjarnegara, Pj Bupati Banjarnegara Tri Harso Widirahmanto  mengatakan pada prinsipnya pemerintah daerah ingin memberikan kenyaman pada pedagang.

Hanya saja tidak semua keinginan para pedagang harus bisa terakomodir, karena ada aturan-aturan yang harus dilakukan dan semua itu demi untuk keamanan dan kenyamanan para pedagang.

“Terkait dengan zonasi pedagang seharusnya memang dilakukan, karena tidak mungkin pedagang di campur dalam satu tempat dan terpisah, misalkan pasar sayur dengan sayur, daging dengan pedagang daging , jadi ada penataan,” ujarnya.

Tri Harso menambahkan, jika nantinya akan dilakukan zonasi, pemerintah daerah akan memfasilitasi dengan mengadakan musyawarah antara pedagang dan pengelola, semua terbuka dan tidak ada yang ditutup tutupi.

Ia juga meminta agar para pedagang tidak menarik pedagang-pedagang baru agar dalam penataan nantinya tidak kesulitan karena adanya pedagang baru.
“Pemerintah daerah akan terus memantau perkembangan di pasar sayur, termasuk masalah parkir dan pedagang liar di luar pasar yang mengganggu lalu lintas dan menyalahi aturan pasar,” katanya.

Berdasarkan data DPU PR, saat ini pengerjaan pembangunan Pasar Sayur Banjarnegara sudah mencapai 85 persen lebih, dan diharapkan pada 10 Desember 2023 nanti sudah bisa digunakan para pedagang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya