Solopos.com, PEKALONGAN — Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah terus menggencarkan pelayanan Keluarga Berencana (KB) secara gratis kepada masyarakat. Hal itu sebagai upaya mewujudkan keluarga sejahtera dan pencapaian target oleh pemerintah pusat.
Hingga akhir November 2024, pencapaian layanan keluarga berencana dengan metode kontrasepsi jangka panjang jenis IUD ada 320 akseptor dan implan 697 akseptor.
Promosi Kisah Petani Pepaya Raup Omzet Rp36 Juta/bulan, Makin Produktif dengan Kece BRI
Sedangka KB jenis metode kontrasepsi medis operasi pria yang ditargetkan sebanyak 20 akseptor, kini sudah tercapai 15 akseptor. Berikutnya, metode operasi wanita (tubektomi) sudah mencapai 48 akseptor dari target 50 akseptor.
Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan akan terus menggiatkan kunjungan ke rumah akseptor melalui kader KB, pasangan usia subur yang belum melakukan KB, maupun sasaran calon akseptor (unmeet need). Hal itu dalam rangka menyukseskan program keluarga berencana.
“Kami terus berkolaborasi dengan sejumlah stakeholder terkait untuk memberikan pelayanan KB gratis bagi masyarakat. Kami optimistis pencapaian target layanan KB ini akan terlampaui,” kata Kepala Dinas Sosial Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Pekalongan, Yos Rosidi, seperti dikutip dari Antara, Rabu (29/11/2023).
Yos Rosidi mengatakan pihaknya akan berkolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk memberikan pelayanan KB gratis itu dengan cara berkunjung ke rumah akseptor dan strategi jemput bola. Selain itu, juga akan memanfaatkan komunikasi, informasi, dan edukasi secara elektronik melalui media sosial.
“Memajang poster dan penyuluhan pada masyarakat terkait pentingnya melakukan keluarga berencana,” katanya.
Sumber: Antara.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
