SOLOPOS.COM - Gerbang Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah, saat arus mudik pada Lebaran 2023 lalu. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANGDinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Jawa Tengah (Jateng), memprediksi jumlah pergerakan orang masuk dan melintas di Jateng selama Lebaran 2024 mencapai 18,23 juta orang. Dari belasan juta orang itu, diperkirakan perputaran uang di wilayahnya mencapai Rp14 triliun.

Pelaksana Harian (Plh) Dishub Jateng, Erry Derima Ryanto, mengatakan tingginya jumlah pemudik juga akan memunculkan sejumlah kerawanan. Mulai dari antrean kendaraan di rest area tol, kepadatan kendaraan di jalur lokasi wisata hingga kenaikan tarif angkutan umum.

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

“Dana yang dihabiskan rata-rata per orang mudik sebesar Rp768,386, dan sebanyak 18,23 juta orang bergerak di Jateng,” kata Erry dalam keterangan resminya kepada Solopos.com, Kamis (21/3/2024).

Untuk mengantisipasi sejumlah persoalan tersebut, lanjut Erry, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng bersama Polda Jateng telah menyediakan Posko Terpadu yang berlokasi di Kantor Provinsi Jateng pada 3-18 April 2024. Posko tersebut siap melayani masyarakat selama 24 jam.

“Selain Posko Terpadu juga dilaksanakan posko pelayanan dan pengamanan di sejumlah lokasi. Antara lain di gerbang tol, kantor balai, dan simpul transportasi lain,” sambungnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno, mengatakan pemerintah telah menyiapkan beberapa strategi dan rekayasa untuk menghadapi jutaan pemudik tujuan Jateng.

Berbagai persiapan menghadapi arus mudik 2024 akan melibatkan berbagai stakeholder di antaranya Dishub, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Kesehatan (Dinkes), serta instansi terkait lainnya.

“Polda sudah mengantisipasi dengan membuat mekanisme agar tidak terjadi penumpukan kendaraan di rest area tol,” kata Sumarno.

Selain itu, Polda dan Dishub juga akan menerapkan one way mulai April mendatang. Sebab, volume kendaraan diperkirakan tinggi sehingga one way akan diberlalukan di jalan-jalan protokol untuk memecah kepadatan arus lalu lintas di dalam kota.

Adapun untuk meminimalisir dampak buruk akibat cuaca ekstrem selama masa mudik, Pemprov Jateng akan berkoordinasi dengan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

“Yang perlu diwaspadai juga tempat-tempat wisata. Karena libur Lebaran yang lama akan dimanfaatkan oleh masyarakat untuk berwisata. Sehingga harus mengantisipasi titik-titik wisata yang ada di Jateng,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya