Jateng
Kamis, 4 Januari 2024 - 17:50 WIB

Alhamdulillah! Jumlah Pengangguran di Kota Semarang Turun, Jadi 5,9 Persen

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengangguran. (Freepik.com)

Solopos.com, SEMARANG – Jumlah atau angka pengangguran di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada tahun 2023 mengalami penurunan. Jika angka pengangguran di Kota Semarang sebelumnya mencapai 7,6 persen, maka pada tahun 2023 lalu, persentasenya mengalami penurunan menjadi 5,6 persen.

Hal itu disampaikan Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, di Balai Kota Semarang, Rabu (3/1/2023). Ita, sapaan Wali Kota Semarang, menyebut angka pengangguran di Kota Semarang pada tahun 2023 turun sebanyak 1,7 persen.

Advertisement

“Alhamdulillah sudah di bawah enam [persen], jadi 5,9 persen dari sebelumnya 7,6 persen,” ujar Wali Kota Semarang dilansir dari situs resmi Pemkot Semarang.

Meski mengalami penurunan, pihaknya terus menggenjot pelatihan-pelatihan kerja untuk masyarakat. Selain itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang juga menggandeng Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) untuk ketersediaan lapangan kerja.

“Kami ada upaya-upaya dari tenaga kerja kemarin, ditambah untuk balai latihan kerja kemudian bisa kerja sama dengan Apindo atau asosiasi-asosiasi untuk memfasilitasi masyarakat. Kemudian ada pelatihan, ada bantuan alat bisa diturunkan,” paparnya.

Advertisement

Lebih lanjut, Ita mengatakan jika angka pengangguran ini adalah hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS). Dari survei itu menunjukkan jika angka pengangguran yang didata termasuk warga dari luar Kota Semarang.

“Memang di BPS baru kami tahu kalau yang disurvei tidak hanya yang ber-KTP atau berpenduduk Kota Semarang. Tetapi, namanya penduduk itu di luar dari orang Semarang juga dihitung,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Semarang, Sutrisno, memastikan jika pihaknya akan terus berupaya untuk mengentaskan angka pengangguran. Ia menambahkan, di tahun 2022 total ada 2.022 orang pencari kerja yang bekerja di 773 perusahaan.

Advertisement

Kemudian di tahun 2023, terdata ada 2.220 pencari kerja yang sudah bekerja di 473 perusahaan. Dirinya juga mendorong agar masyarakat terus mengasah kompetensi dan pelatihan kerjanya.

“Target ke depan turun menjadi 4 persen. Kemudian juga terus berupaya kemudahan akses pekerjaan,” ujar Sutrisno.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif