SOLOPOS.COM - Karangan bunga di kediaman Kopda Anumerta Yipsan Ladou di Lingkungan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, Senin (27/11/2023). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Kopda Anumerta Yipsan Ladou menjadi salah satu anggota prajurit TNI yang gugur saat bertugas menghadapi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, di sekitar kediaman korban sudah berjejer beberapa karangan bunga dukacita atas meninggalnya Kopda Anumerta Yipsan Ladou. Tidak hanya itu, tenda dan kursi sudah berjejer di sekitar kediaman korban di Lingkungan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Kecamatan Bawen, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Promosi Cerita Penjual Ayam Kampung di Pati Terbantu Kredit Cepat dari Agen BRILink

Di rumah duka juga sudah ada beberapa warga yang membantu mempersiapkan upacara pemakaman. Untuk saat ini jenazah korban masih dalam perjalanan menuju ke Kelurahan Harjosari (kediaman mendiang Yipsan Ladou).

“Ini warga dan keluarga menunggu kedatangan jenazah, semoga tidak sampai siang,” ujar Arya, salah satu warga di Lingkungan Glodogan, Kelurahan Harjosari, Senin (27/11/2023).

Sebelumnya diketahui, enam prajurit dari Yonif MR 411/Pandawa dikabarkan terlibat kontak senjata dengan KKB di Pos Paro, Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan pada Sabtu (25/11/2023). Kontak senjata terjadi ketika prajurit TNI tengah melakukan pembersihan dan infiltrasi dari Batalyon Infanteri Mekanis Rider 411/Pandawa.

Sebanyak empat prajurit gugur dalam kontak senjata tersebut. Masing-masing Praka Yipsan Ladau, Praka Dwi Bekti Probo Sinimoko, Praka Miftahul Firdaus, dan Praka Darmawan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya