SOLOPOS.COM - Suasana Gunung Merbabu dari Pos Batur Reaksi Cepat (BRC) Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN — Setelah terjadinya bencana kebakaran hutan dan banjir bandang disertai longsor di wilayah lereng Gunung Merbabu, jalur pendakian via Thekelan, Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, sampai saat ini masih ditutup untuk umum.

Hal itu diungkapkan Agus Surolawe sebagai Ketua Masyarakat Peduli Api (MPA) Pandhu Kopeng. Penutupan itu dikarenakan jalur Merbabu via Thekelan masih berbahaya untuk dilewati para pendaki sehingga demi keselamatan para pendaki jalur pendakian via Thekelan terpaksa ditutup.

Promosi Pelaku Usaha Wanita Ini Akui Manfaat Nyata Pinjaman Ultra Mikro BRI Group

“Soalnya memang kondisinya tidak memungkinkan kami buka untuk pendaki ya. Sejak kebakaran sampai saat ini, situasi medan dan cuaca tidak menentu dan itu sangat berbahaya untuk para pendaki melakukan pendakian di Gunung Merbabu via Thekelan ini,” terang Agus, Senin (27/11/2023).

Tidak hanya itu, Agus juga menyebutkan bahwa saat ini berlangsung musim pitu, di mana memasuki musim hujan. Sedangkan jalur pendakian via Thekelan merupakan jalur pendakian Gunung Merbabu yang terkenal cukup ekstrem. Selain itu, di atas juga akan sering ada badai.

“Berkaca dari kejadian sebelumnya, ada pendaki yang sempat dikabarkan hilang saat mendaki via Thekelan yang dikenal memiliki jalur pendakian ekstrem di musim seperti sekarang ini. Oleh sebab itu, demi keselamatan bersama kami tutup dulu. Ditambah banyaknya bencana alam yang datang di wilayah Thekelan ini,” kata Agus.

Jalur pendakian Gunung Merbabu via Thekelan dikenal cukup ekstrem karena jalurnya memiliki banyak jurang dengan medan yang curam sangat menanjak. Di samping itu, banyak ditemukan bebatuan serta tebing yang menjulang. Terlebih juga sempat banjir bandang dan longsor.

“Belum lagi kabut tebal seperti saat ini. Alasan inilah yang membuat jalur pendakian Gunung Merbabu via Thekelan ditutup. Saat musim hujan begini banyak ditemui badai sehingga memang harus ditutup senentara waktu,” ungkapnya.

Ketua Batur Reaksi Cepat (BRC) Batur, Supriyanto, mengatakan meski jalur pendakian via Thekelan yang ada di Desa Batur itu ditutup, namun relawan gabungan rencananya dalam waktu dekat ini akan melakukan pengecekan tracking jalur pendakian via Thekelan.

“Harapannya, akhir tahun bisa dibuka. Semoga tidak ada bencana lag sehingga ketika aman pasti akan dibuka kembali. Kami dari relawan tentu akan terus berkoordinasi dengan Balai Taman Nasional Gunung Merbabu (TNGMb) yang memiliki wewenang soal jalur pendakian ini,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya