Jateng
Kamis, 18 Januari 2024 - 14:19 WIB

Banjir Landa 11 Desa di Kendal, BPBD Ungkap Penyebabnya

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Banjir yang melanda Kabupaten Kendal, Jawa Tengah (Jateng), pada Kamis (17/1/2024). (Dok Relawan).

Solopos.com, KENDAL — Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Jawa Tengah (Jateng), mencatat masih ada 11 kelurahan atau desa di wilayahnya yang dilanda banjir akibat hujan deras pada Rabu (17/1/2024). Banjir itu diakibatkan hujan deras yang membuat Sungai Kendal meluap karena kurang normalisasi.

Kepala Pelaksana Harian (Kalakhar) BPBD Kabupaten Kendal, Ali Sutariyo, mengatakan 11 kelurahan atau desa yang dilanda banjir itu yakni Terompo, Sijeruk, Kebondalem, Langenharjo, Pegulon, Pekauman, Patukangan, Bandengan, Kalibuntu, Karangsari dan Ngilir. Hingga Kamis (11/1/2024) belasan kelurahan itu masih tergenang banjir dengan ketinggian bervariasi.

Advertisement

“Masih sama [11 kelurahan]. Tertinggi [banjirnya] di Langenharjo, sampai 20 cm. Patungan agak lumayan juga tapi tertentu titiknya, soalnya ada yang sampai 25-30 cm. Sisanya di bawah 20 cm,” kata Ali saat dihubungi Solopos.com, Kamis.

Ali menerangkan banjir yang melanda 11 kelurahan ini karena hujan deras pada Rabu. Intensitas hujan yang tinggi itu pun kemudian membuat sungai atau Kali Kendal di Kecamatan Kendal tak mampu menampung debit air.

“Kalinya menyempit soalnya. Banyak tanah-tanah. Kena air sedikit langsung melimpas, dan yang jelas saluran air itu sebenarnya kurang normalisasi. Tapi mau di normalisasi enggak bisa, karena kanan-kiri [bantaran kali] ada rumah. Ada yang bangun [rumah] di DAS [daerah aliran sungai]. Padahal bukan tanah mereka, tapi kalau digusur pasti tambah masalah,” ungkapnya.

Advertisement

BPBD Kendal pun sampai saat ini masih fokus pada penanganan di lokasi banjir. Meskipun hingga Kamis siang ini dapur umum (DU) belum didirikan.

“Dampak nanti [belum bisa disampaikan]. Masih fokus lapangan. Dan hari ini kalau tidak ada hujan dan kiriman air, dipastikan sudah bisa surut. Saya imbau masyarakat berhati-hati dan tetap waspada terhadap lingkungan,” ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif