SOLOPOS.COM - Ilustrasi berita hoax (Freepik.com)
Solopos.com, SEMARANG – Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mengajak sejumlah kalangan Generasi muda atau Gen Z untuk terlibat aktif mengawasi penyebaran konten-konten yang berkaitan dengan penyelenggaraan Pemilu 2024.
Keterlibatan para Gen Z menjadi penting karena mereka kebanyakan langsung bersentuhan dengan konten yang menyebar di dunia maya.
Ketua Bawaslu Jateng, Muhammad Amin, menjelaskan peran serta kalangan Gen Z perlu dioptimalkan agar penyelenggaraan Pemilu bisa menjadi media pembelajaran demokrasi bagi anak-anak muda. Terlebih lagi dengan melibatkan Gen Z setidaknya bisa memaksimalkan tahapan pemantauan di medsos.
“Tentunya dengan menggandeng Gen Z sebagai relawan patroli siber, bisa mendorong untuk berperan aktif membantu kami agar Pemilu dan demokrasi 2024 berjalan dengan baik. Dan tak kalah pentingnya dari rekan media untuk berperan aktif terkait dengan penyediaan informasi-informasi dan narasi yang positif. Maka nantinya publik bisa membedakan bagaimana aturan yang berlaku terutama dalam pembuatan konten selama kampanye,” kata Amin usai menghadiri Rapat Kerja Tenis Pengawasan Konten Internet, Pemberitaan, Penyiaran dan Iklan Kampanye Pemilundi Hotel Grand Candi Semarang di hari ke dua, Jumat (22/12/2023).
Amin menambahkan, peran pengawasan yang dilakukan Bawaslu Jateng selama masa kampanye akan diperkuat bersama Komisi Penyiaran Indonesia Darah (KPID), Ditrektorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Jateng dan Kementerin Komunikasi dan Informasi (Kominfo). Nantinya, Ditreskrimsus dan Kominfo bakal mentake down konten-konten yang melanggar aturan.
Hal senada juga disampaikan oleh Kepala Diskominfo Jateng, Reina Retnaningrum. Ia menjelaskan pelibatan kalangan Gen Z sebagai sukarelawan siber menjadi hal yang pas karena mereka terbukti selama ini melek digital.
“Pastinya kami mengapresiasi langkah Bawaslu yang merangkul Gen Z. Karena jelas mereka lebih melek digital, lebih kreatif. Kalangan yang kita ajak dari berbagai macam organisasi,” tutup Reina.