SOLOPOS.COM - Pemadangan bengkel kepala hewan kurban di Kampung Bustaman Kota Semarang saat Hari Raya Iduladha. Senin (17/6/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos.com, SEMARANG – Hari Raya Iduladha selalu disambut bahagia oleh warga Kampung Bustaman Semarang, Jawa Tengah. Di momen setahun sekali itu banyak warga yang kebanjiran order untuk menguliti dan membersihkan kepala dan kaki hewan kurban.

Sekadar informasi, sudah puluhan tahun Kampung Bustaman yang terletak di Kelurahan Purwodinatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang, terkenal sebagai pusatnya “tukang jagal”. Biasanya setiap Iduladha, warga membuka jasa bengkel untuk membersihkan kepala dan kaki hewan kurban agar mudah diolah jadi masakan.

Promosi Selamat! BRI Sabet 2 Penghargaan Internasional dari The Asset Triple A

Pantauan Solopos.com, hampir di setiap penjuru Kampung Bustaman, Senin (17/6/2024), selepas salat Iduadha, warga langsung menyiapkan alat-alat yang bakal dipakai di bengkel kepala.

Rata-rata yang membuka jasa bengkel kepala masih satu ikatan keluarga. Setiap satu bengkel kepala tersebut berisikan lima hingga enam orang.

“Paket kepala dan kaki sapi [tarifnya] Rp450.000, kalau paket kepala dan kaki kambing [tarifnya] cuma Rp100.000. Ini udah ada orderan masuk sebanyak 14 kepala kambing dan 1 kepala sapi,” ucap warga Kampung Bustaman, Anita Vera.

Saban tahun, keluarga Anita Vera selalu membuka jasa bengkel kepala. Dari adik kandung hingga anak selalu dilibatkan pengerjaan orderan yang masuk.

Semua skill atau ilmu berkaitan dengan pembersihan kepala dan kaki hewan kurban tersebut diturunkan secara turun-termurun. Sejak kecil anak-anak di Kampung Bustaman sudah diminta oleh orang tuanya belajar bagaimana caranya mengerik kepala dan kaki hewan kurban.

“Sebelum dikerik kan kepala atau kaki hewan kurban digodok dulu. Tapi airnya jangan terlalu mendidih soalnya nanti proses pengerikannya susah,” ungkapnya.

Keluarga Sri Purwanti juga turut kecipratan berkah Iduladha. Di hari pertama, dia telah menerima orderan lebih dari 10 kepala dan kaki kambing.

“Yang menggunakan jasa kami dari mana-mana. Ada yang dari Gunungpati, Tawang, Jomblang dan lain-lainya,” kata perempuan yang akrab disapa Sri tersebut.

Di momen Iduladha memang jadi berkah bagi warga Kampung Bustaman. Di hari-hari biasa, mereka hanya mematok tarif sekitar Rp20.000-Rp30.000 per satu kepala kambing.

Sri kemudian mengungkapkan alasan setiap Iduladha para penyedia bengkel menaikkan harga. Hal ini karena hewan-hewan kurban yang order di tempatnya memiliki tingkat kesulitan yang berbeda-beda.

“Hari biasa kami seringnya membersihkan kambing muda. Sedangkan hewan-hewan kurban kadang kebanyakan kambing tua. Rambutnya sudah tertanam. Jadi tingkat ngeroknya lebih susah,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya