SOLOPOS.COM - Penampakan tangan patung RA Kartini yang patah di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng). (Solopos.com/DPUPR Jepara)

Solopos.com, JEPARA — Ramai di media sosial (Medsos) memperlihatkan patung RA Kartini di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng) dalam kondisi patah. Patung yang menjadi ikon kebanggaan Bumi Kartini di bundaran Jalan Kartini ini mengalami patah pada bagian tangan kanannya yang tengah memegang obor.

Salah satu akun yang membagikan gambar tersebut adalah akun Instagram @infoseputarjepara. Saat berita ini ditulis, unggahan itu sudah mendapatkan 1.332 suka dan 39 komentar.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

Tugu Kartini merupakan salah satu icon Kota Jepara. Tugu ini dibangun sekitar tahun 1976 atau hampir setengah abad usianya,” tulis @infoseputarjepara.

Berbagai komentar pun bermunculan dari sejumlah warganet. Mulai dari mempertanyakan penyebab patahnya tangan patung RA Kartini hingga mengaitkan dengan hal-hal yang tidak masuk akal.

Mungkin kanjeng RA sudah lelah dengan keadaan,” tulis @bachtear93.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, tangan kanan patung Kartini yang memegang obor patah mengarah ke bawah dan tangan kiri masih kuat menggandeng tangan seorang bocah. Beruntung, patahan tangan masih menempel dan tidak sampai menimpa pengguna jalan.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Jepara, Ary Bachtiar, membenarkan informasi tersebut. Ia mengaku telah turun langsung untuk memperbaiki kerusakan itu.

“Kemungkinan kejadiannya semalam saat hujan deras. Saya dapat laporan gambar baru tadi pagi dan langsung saya instruksikan untuk segera perbaikan,” ujar Ary, Selasa (21/11/2023).

Ary menyampaikan perbaikan setidaknya dibutuhkan waktu sekitar lima hari sampai patahan tangan tersebut bisa terpasang kembali. Pihak konstruksi pun akan menambah rancang besi sebelum ditempelkan kembali ke posisi semula.

“Beberapa tahun terakhir sudah ada indikasi tangannya turun. Mungkin karena usia dan besi serta semennya sudah mulai keropos,” nilainya.

Ary juga membenarkan bila usia patung RA Kartini itu hampir setengah abad atau 50 tahun. Mengingat kali pertama dibangun pada masa pemerintahan Bupati Sudikto atau sekitar 1976-an.

“Kami lakukan perbaikan biasa karena hanya tangganya saja yang patah,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya