SOLOPOS.COM - Tangkapan layar video viral di medsos menunjukkan macet di Jalan Pantura Pati-Rembang. (Instagram - kelilingpati)

Solopos.com, PATI – Sebuah video viral di media sosial (medsos) memperlihatkan warga berenang di jalan dengan menggunakan pelampung. Peristiwa yang viral itu dilakukan warga sebagai bentuk protes perbaikan jalan yang menjadi penyebab arus kendaraan atau jalur lalu lintas di Pati-Rembang, Jawa Tengah (Jateng) macet.

Peristiwa yang viral itu diketahui berada di wilayah Desa Bumimulyo, Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati, Jateng. Dalam video berdurasi 22 detik yang diunggah akun Instagram @kelilingpati, terlihat seorang anak bermain di jalan berlubang yang tergenang air menggunakan pelampung, bak wahana kolam renang. Padahal, kondisi air yang menggenangi lubang bekas galian perbaikan jalan itu tampak keruh.

Promosi BRI Kembali Gelar Program Pemberdayaan Desa Melalui Program Desa BRILiaN 2024

Berdasarkan informasi yang diterima Solopos.com, Jalan Pantura Pati-Rembang saat ini memang tengah dalam perbaikan dan kerap menjadi penyebab macet. Perbaikan jalan itu telah dimulai sejak 21 Desember 2022 dan ditarget selesai pada 13 April 2024.

“Perbaikan jalan ada di Batangan KM 91 dan 93 Taci Batangan [Kudus-Pati-Rembang],” ungkap Kasatlantas Polresta Pati, Asfauri, saat dihubungi Solopos.com, Jumat (17/11/2023).

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kabupaten Pati (@kelilingpati)

Sementara itu, Balai Besar Pelaksana Jalan Nasional (BBPJN) Provinsi Jateng, dalam keterangannya menginformasikan jika batas Kudus-Pati-Rembang masih dalam pengerjaan paket rehabilitasi dan rekonstruksi jalan. Pihaknya juga membenarkan jika lokasi yang viral di medsos itu berada di jalan Desa Bumimulto.

”Kondisi ada airnya karena habis terguyur hujan. Sementara ini akan dikeringkan dulu,” kata Pejabat Pembuaat Komitmen (PPK) BBPJN Jateng, Dinar Pangayoman.

Dinar juga membenarkan bila kondisi Jalan Pantura Pati-Rembang itu saat masih mengalami kemacetan. Meski demikian, menurutnya, perbaikan jalan itu bukanlah satu-satunya penyebab macet Jalan Pantura Pati-Rembang. Penyebab lain karena di wilayah itu tidak ada jalur tol, sehingga kondisi macet saat jalan utama diperbaiki tak bisa dihindari.

”Pekerjaan ini dilakukan spot-spot dari satu jalur selesai baru jalur satunya. Karena kalau ditutup semua jalurnya tentu kendaraan tak bisa lewat. Jadi bertahap,” terangnya.

Lebih jauh, Dinar menarget perbaikan beberapa ruas jalan bakal selesai sebelum libur Natal dan Tahun Baru. “Kami kejar [pengerjaan] agar selesai sebelum Nataru,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, kemacetan parah di Jalan Pantura Pati-Rembang masih berlanjut hingga Jumat (17/11/2023) sore ini. Oleh sebab itu, Polresta Pati mengimbau pengguna jalan untuk melintas di jalur alternarif dan menghindari jalan Pantura Pati-Rembang.

Jalur alternatif itu diperuntukan untuk mobil kecil yang melintas jalur alternatif Semarang-Surabaya bisa melalui jalur JLS Ngantru-Gabus-Winong-Jakenan-Jaken-Sumber-Rembang. Sementara yang dari Surabaya-Semarang bisa melewati Batursari-Jaken-Jakenan-Winong-Gabus-JLS Pati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya