Jateng
Rabu, 18 Oktober 2023 - 15:53 WIB

Bocah di Gayamsari Semarang Meninggal Tak Wajar, Begini Pengakuan Ketua RT

Ria Aldila Putri  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Suasana rumah duka bocah perempuan yang meninggal tak wajar di Gayamsari, Kota Semarang, Rabu (18/10/2023). (Solopos.com-Ria Aldila Putri)

Solopos.com, SEMARANG – Jasad bocah perempuan berusia 7 tahun yang meninggal tidak wajar dengan luka di dubur dan kemaluannya akhirnya dimakamkan hari ini, Rabu (18/10/2023). Sebelum meninggal dunia, bocah perempuan berinisial KSA itu sempat mengalami sesak nafas.

Jasad korban juga sempat dilakukan autopsi di RSUP dr Kariadi, Kota Semarang. Korban kemudian dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang berlokasi tidak jauh dari tempat tinggalnya.

Advertisement

Ketua RT tempat tinggal korban, Taryono, mengatakan korban sempat mengalami sesak nafas sebelum meninggal dunia. Ia pun sempat diminta tolong oleh kedua orang tua korban terkait kondisi anaknya.

“Kronologinya kemarin [Selasa, 17 Oktober 2023] itu, anak merasakan sesak napas lalu ibunya datang ke tempat saya untuk diantarkan ke rumah sakit. Lalu, kami langsung bawa ke rumah sakit. Kondisi si anak sudah lemas. Langsung ditangani di RS Panti Wiloso Citarum,” ujar Taryono di rumah duka, Rabu.

Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong. Korban pun meninggal di rumah sakit dalam kondisi yang tidak wajar atau penuh misteri.

Advertisement

“Setelah di RS [rumah sakit] selama 20-30 menit si bapak keluar dan ngomong ke saya, ‘Pak mboten saget tertolong [tidak bisa ditolong]’. Spontan saya ngotot masuk untuk mencari kepastian dari dokter apa anak tersebut sudah meninggal dan kira-kira jenazahnya bisa diambil jam berapa. Meninggal jam 4 sore,” ungkap Taryono.

Meski demikian, pihak rumah sakit justru menemukan kejanggalan pada tubuh korban. Aparat Polsek Gayamsari yang juga mendapat informasi itu langsung melakukan penyelidikan terhadap tubuh bocah perempuan berusia tujuh tahun itu.

“Ternyata sampai jam 8 malam ada pihak kepolisian memberitahukan bahwa masih ada proses. Kita kurang tahu juga ya, tapi ada pihak Forensik dan Inafis. Menangani apa, kami juga kurang tahu. Ternyata, jenazahnya juga langsung dikirim ke RSUP Kariadi untuk proses forensik,” tuturnya.

Advertisement

Sementara itu, Kapolsek Gayamsari, Kompol Hengky Prasetyo, menyebutkan bocah perempuan berusia tujuh tahun itu meninggal dalam kondisi tidak wajar karena ditemukan luka pada bagian dubur dan alat kelamin. Ia mendapat informasi luka yang dialami korban itu dari dokter RS Panti Wilasa Citarum.

“Ada info dari dokter Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum yang melaporkan adanya seorang anak perempuan yang dibawa kedua orang tuanya dan meninggal secara tidak wajar. Ada luka di dubur dan kelaminnya. Kemudian, tim Inafis, Resmob Polrestabes Semarang dan Polsek Gayamsari mendatangi rumah sakit. Tim Inafis mendatangi rumah korban dan melakukan olah TKP,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif