SOLOPOS.COM - BRT Trans Jateng. (Twitter.com-@perhubunganjtg)

Solopos.com, SEMARANG — Angkutan aglomerasi berupa Bus Rapid Transit (BRT) Trans Jateng telah melayani sebanyak 23.672.113 penumpang sejak dioperasikan tahun 2013 hingga pertengahan 2023. Dari tujuh koridor yang ada, koridor Semarang-Bawen paling banyak penumpangnya.

Tujuh koridor BRT Trans Jateng terdiri atas Semarang-Bawen, Semarang-Kendal, Purwokerto-Purbalingga, Magelang-Purworejo, Solo-Sragen, Semarang-Grobogan, dan Solo-Wonogiri. Penumpang paling banyak berasal kalangan pelajar dan buruh.

Promosi BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran

“Sebanyak 23,6 juta penumpang itu meliputi kalangan umum, pelajar, buruh, dan veteran. Dua kalangan penumpang yang paling besar jumlahnya, yaitu pelajar atau anak-anak sekolah sama buruh,” kata Kepala Balai Transportasi Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah, Agung Pramono, seperti dikutip dari Antara, Minggu (17/9/2023).

Tarif sekali jalan saat menumpang BRT Trans Jateng senilai Rp2.000 (pelajar, buruh, dan veteran) dan Rp4.000 bagi penumpang umum. Besaran tarif itu jauh lebih hemat dibandingkan menggunakan kendaraan pribadi.

Selain meringankan beban ekonomi masyarakat, keberadaan, lanjut dia, BRT Trans Jateng juga dapat mengurangi tingkat pemakaian kendaraan bermotor di jalan raya, mengurangi kemacetan lalu lintas, juga mengurangi angka kecelakaan dan polusi udara.

Dishub Jateng mengharapkan pemerintah kabupaten/kota bisa menyediakan feeder agar BRT Trans Jateng dapat menjangkau masyarakat hingga ke pelosok.

Sejauh ini, pada masing-masing koridor BRT Trans Jateng tersedia sebanyak 14 unit armada. Namun, khusus koridor Semarang-Bawen tersedia 28 unit armada karena tingginya minat penumpang.

“Koridor gemuk [padat penumpang] ya koridor Semarang-Bawen. Saat peak bisa 100 persen lebih. Saat off peak sekitar 70-80 persen. Di kisaran 85 persen,” katanya.

Jumlah penumpang pelajar pada BRT Trans Jateng koridor Semarang-Bawen tercatat 1.156.832 orang sejak 2017-2023. Di samping itu, penumpang buruh mencapai 978.330 orang dan veteran 2.276 orang.

Pada koridor Purwokerto-Purbalingga pada kurun waktu yang sama, jumlah penumpang pelajar tercatat 1.065.985 orang, buruh 547.609 orang, dan veteran 836 orang.

“Kami tahu, mereka [pelajar dan buruh] kan dalam kategori golongan menengah ke bawah. Kayak pelajar belum punya pendapatan, buruh pabrik yang segmennya pekerja keras, yang gajinya masih rata-rata UMR,” katanya.

Sumber: Antara.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya