SOLOPOS.COM - Pengunjung tengah memilah-milah buku bacaan Bazar buku Internasional Big Bad Wolf Books (BBW) di Queen City Mall Kota Semarang, Jawa Tengah. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANGBazar buku Internasional Big Bad Wolf Books (BBW) kembali menyapa pencinta buku di Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng). Pameran buku tahunan yang digelar di Queen City Mall mulai dari 11-26 November 2023 ini akan membawa keseruan petualangan literasi baru dengan koleksi buku serbabaru.

Presiden Direktur BBW Indonesia, Ulil Silalahi, mengatakan ada sekitar 1.000 buku yang dihadirkan, baik buku internasional hingga penerbit lokal. Menariknya, ribuan koleksi buku yang dihadirkan itu bakal dipamerkan secara bergantian setiap harinya.

Promosi Safari Ramadan BUMN 2024 di Jateng dan Sulsel, BRI Gelar Pasar Murah

“Koleksi buku luar, kami hadirkan langsung dari Amerika dan United Kingdom (UK). Kemudian di Senin-Jumat akan ada flash sale, hanya Rp100 sudah dapat buku. Dan ada unbelievable, beli buku mulai Rp30.000,” kata Ulil di lokasi, Minggu (12/11/2023).

Era digitalisasi yang kian berkembang saat ini juga membuat buku fisik kian ditinggalkan oleh pembaca. Terlebih pembaca milenial yang lebih banyak tertarik dengan gadget.

Oleh sebab itu, terang Ulil, kehadiran bazar buku Internasional BBW ini menjadi salah satu upaya menggaet pembaca masa kini yang sudah digitalisasi. Selain itu juga bertujuan untuk meningkatkan minat baca masyarakat Jateng.

“Ini upaya kita menciptakan literasi dan meningkatkannya menjadi kebiasaan. BBW adalah perpustakaan terbesar di dunia yang hadir di Semarang. Dari empat blok buku, paling banyak dan besar ada di blok satu yang khusus bacaan anak-anak. Mereka [anak-anak] sedini mungking harus kita dukung dan fasilitasi,” terangnya.

Salah seorang pengunjung, Saniatul Afifah, 33, saat ditemui Solopos.com telah membungkus 20 buku bacaan anak-anak dikeranjangnya. Meski sudah mengantongi puluhan buku, ia tampak belum puas melakukan petualangan literasinya.

“Iya, masih mencari bacaan-bacaan lainnya ini. Soalnya tahun ini bagus-bagus bukunya. Banyak yang beda dibanding bazar-bazar tahun kemarin [2022],” kata Saniatul yang sudah lima kali menghadiri pameran buku Internasional BBW.

Ketika menunjukan satu per satu satu buku yang diambilnya, mayoritas berjenis literatur kisah bergambar tanpa teks yang membahas tentang bumi, hewan, lingkungan, hingga transportasi. Bukan tanpa alasan, sebab dua anak Saniatul masih dibawah lima tahun (balita) itu belum bisa membaca alfabet secara baik.

“Iya [banyak buku bergambar]. Soalnya anak saya masih balita semua. Paling gede tiga tahun. Jadi buku bergambar ini sebagai pemantik awal. Biar jadi kebiasaan dulu, terbiasa pegang buku, baca buku,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya