SOLOPOS.COM - Perajin makanan ringan dari labu kuning, Slamet saat memproduksi olahan labu untuk pesanan lebaran, Jumat (22/3/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Pengusaha makanan ringan yang berbahan dasar dari labu kuning milik Slamet warga Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng) mulai kebanjiran pesanan menjelang hari raya Lebaran. Bahkan kenaikan pesanan mencapai lebih dari 200 persen dibandingkan hari biasa.

Slamet mengaku kenaikan pesanan makanan ringan menjelang Lebaran ini dirasakan sejak sebelum memasuki Ramadan hingga saat ini. Untuk mengantisipasi pesanan yang membeludak, Slamet telah memproduksinya sejak sebelum Ramadan.

Promosi 796.000 Agen BRILink Siap Layani Kebutuhan Perbankan Nasabah saat Libur Lebaran

“Pesanan sudah berdatangan, tapi saya juga sudah mengantisipasi untuk membuat banyak pas sebelum puasa sehingga tidak kebingungan nantinya,” kata Slamet saat ditemui Solopos.com di rumah produksinya yang berada di area Pasar Getasan, Kabupaten Semarang, Jumat (22/3/2024).

Diakuinya, peningkatan pesanan selama Ramadan tahun ini mencapai 200 persen dari hari biasa. Sehingga proses produksi membutuhkan tenaga ekstra karena tenaga perajin masih terbatas.

“Bisa dikatakan peningkatan orderan ini 200 persen lebih. Ini ada juga yang pesan lebih dari ratusan bungkus makanan olahan labu kuning,” jelasnya.

Slamet membeberkan, omzet penjualan makanan ringan milik Slamet menjelang Lebaran kali ini mencapai Rp25 juta hingga Rp30 juta, sedangkan pada hari biasa hanya Rp10 juta hingga Rp12 juta per bulan.

Saat ini, di rumah produksinya Slamet telah memiliki 10 varian jenis makanan yang terbuat dari labu kuning yakni geplak waluh, emping, stik, egg roll, sirup, bakpia, wingko, kuaci, keripik, dan gelek.

Dari produk tersebut yang menjadi andalannya adalah geplak waluh. Untuk membeli olahan serba waluh ini, harga berkisar mulai Rp15.000 hingga Rp50.000.

“Kalau yang paling laris di sini geplak waluh, untuk lebaran ini, Alhamdulillah produk egg roll dan gelek waluh yang sudah mulai ramai pemesanannya untuk buat parsel,” tandas Slamet.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya