SOLOPOS.COM - Aunur Rofik, petugas linmas berjaga di TPS 007 SD Negeri Cangkring B, Karanganyar, Demak, saat pemungutan suara susulan, Sabtu (24/2/2024). (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, DEMAK–Aunur Rofik, warga Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak, Jawa Tengah (Jateng), merupakan salah satu petugas Pemilu di tempat pemungutan suara (TPS) di SD Negeri Cangkring B, Sabtu (24/2/2024). Pria berusia 29 tahun itu bertugas sebagai Linmas di TPS 007.

Pantauan Solopos.com, jalan menuju lokasi TPS di SD Negeri Cangkring B memang masih tergenang. Bahkan di area halaman atau dalam sekolah, ketinggian air masih sekitar mata kaki.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

Oleh sebab itu, tak jarang ada warga yang tiba-tiba terjatuh karena terpeleset maupun sebagainya. Namun, petugas Linmas dan kepolisian tampak sigap membantu warga yang tengah kesusahan menerjang genangan air itu.

“Tadi ada banyak yang naik motor, jatuh, yang jalan kaki juga ada [jatuh]. Belasan ada kalau dari pagi. Soalnya kan ini [jalan] licin, masih ada air. Belum lagi ditambah hujan,” kata Aunur saat berbincang dengan Solopos.com, Sabtu.

Aunur mengaku sudah dua kali ini bertugas sebagai Linmas selama Pemilu di Demak, tempatnya pada 2019 dan 2024 ini. Pada Pemilu kali ini, ia benar-benar merasakan kondisi yang berbeda lantaran harus berjaga di TPS susulan yang masuk lokasi rawan bencana.

Sehingga, ia harus menjaga kondisi badanya agar tetap fit dan pikiranya tetap terjaga.

“Beda banget dengan Pemilu 2019. Belum lagi keluarga saya juga terdampak banjir kan kemarin. Sampai harus mengungsi. Ini posisi tak [saya] tinggal bertugas juga masih kepikiran Mas. Cuaca juga kayak gini, badan juga harus tetap sehat biar bisa berjaga-jaga,” pungkasnya.

Terpisah, Umi Khoiriah, 30, pemilih asal Desa Wonorejo, Kecamatan Karanganyar, mengatakan kaki dan celananya basah saat tiba di TPS. Bahkan kendaraanya sempat mogok ketika perjalanan dari rumahnya ke TPS SD Negeri Wonorejo 1.

“Tapi tetep nyoblos dong. Kan ini [mencoblos] bentuk cinta Tanah Air dong Mas. Walaupun satu suara dianggap tak berpengaruh banyak, tapi ini bentuk saya mencintai (Indonesia),” tutup Umi.

Diketahui, pada 8 Februari 2024 terjadi banjir di Kecamatan Karanganyar, Demak. akibat jebolnya tanggul di kiri Sungai Wulan. Karena banjir tak kunjung surut, pemungutan suara Pemilu 2024 di 10 desa di Karanganyar Demak mundur dari seharusnya 14 Februari 2024. Coblosan susulan di Kota Wali ditetapkan berlangsung Sabtu (24/2/2024).

Adapun, 10 desa yang melaksanakan pemungutan suara susulan (PSS) yakni Karanganyar, Wonorejo, Ketanjung, Cangkring Rembang, Cangkring, Jatirejo, Wonoketingal, Ngemplik Wetan, Undaan Lor, dan Undaan Kidul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya