SOLOPOS.COM - Calon siswa baru saat verifikasi berkas pendaftaran di SMA Negeri 1 Susukan, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Kamis (20/6/2024). (Solopos.com/Hawin Alaina)

Solopos.com, UNGARAN – Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB SMA dan SMK negeri di Jawa Tengah (Jateng) tahun 2024 telah dibuka sejak beberapa waktu lalu melalui sistem online. Di satu sisi penggunaan sistem online memudahkan calon siswa baru untuk mendaftar ke sekolah yang dituju, namun di sisi lain juga memiliki kendala, terutama bagi sekolah yang berada di daerah pelosok atau pinggiran.

Seperti yang terjadi di SMA Negeri 1 Susukan, Kabupaten Semarang. Kurangnya literasi digital warga sekitar membuat panitia PPDB di sekolah tersebut harus bekerja ekstra ketat. Mereka bahkan harus lembur demi membantu calon peserta didik baru untuk melakukan aktivasi akun PPDB.

Promosi Rilis The Global 2000, Forbes Nobatkan BRI Sebagai Perusahaan Terbesar di RI

“Kami harus membantu untuk aktivasi akun, jadi kita harus ada tutorial lebih. Karena kesalahan paling sering ketika siswa membuat akun sendiri. Ada juga yang mengira setelah selesai membuat akun dianggap sudah mendaftar, padahal tahapan mendaftarnya belum,” terang Kepala SMA Negeri 1 Susukan, Retno Winarni, kepada Solopos.com, Kamis (20/6/2024).

Untuk mengatasi hal itu, kata Retno, pihaknya juga membuka posko pendaftaran di sekolah untuk membantu siswa yang kesulitan mendaftar lewat online. Pihak sekolah sebelumnya juga telah melakukan sosialisasi ke SMP dan stakeholder di wilayahnya terkait dengan PPDB secara online.

“Sebelum PPDB kami telah sosialisasi ke SMP dan stakeholder pemangku wilayah di Susukan. Kami sampaikan juga PPDB secara online, kita juga sosialisasikan dengan Instagram dan lain-lain,” terang Retno.

Dikatakan, tahun ini SMA Negeri 1 Susukan bakal menerima lima kelas atau 180 siswa baru. Namun hingga saat ini yang sudah verifikasi berkas baru sekitar 120 calon siswa. Berdasarkan pengalaman dari tahun sebelumnya target 180 siswa baru bisa terpenuhi dengan menunggu limpahan dari sekolah lain.

“Dari pengalaman, itu kami biasanya dapat “muntahan” dari sekolah yang levelnya lebih tinggi untuk daftar ke sini,” terang Retno.

Sementara itu, seorang calon siswa baru, Aulia Sari, mengaku sempat kesulitan saat mendaftar akun PPDB Jateng 2024. Meski demikian, ia akhirnya bisa terdaftar setelah datang ke sekolah.

“Bingung dan ribet, harus daftar akun. Tapi setelah coba akhirnya bisa. Cuma ribetnya harus memasukkan nilainya satu persatu. Ini baru selesai verifikasi,” terang Aulia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya