SOLOPOS.COM - Suasana hari pertama PPDB di posko pengaduan Disdik Kota Semarang, Selasa (18/6/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos.com, SEMARANG — Ratusan orang tua menggeruduk kantor Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang di hari pertama Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024, Selasa (18/6/2024). Mereka datang ke sana dengan membawa beragam masalah.

Warga Sambiroto, Semarang, Karyanto mengaku sengaja datang ke kantor Disdik Kota Semarang untuk mengadukan data anaknya tidak terdeteksi di sistem PPDB 2024. Dia juga sudah mendatangi panitia sekolah SDN 1 Sambiroto. Akan tetapi pihak sekolah tersebut tidak bisa menangani permasalahan tersebut.

Promosi Layanan Wealth Management BRI Sabet Penghargaan Internasional di Inggris

“Anak saya mau daftar jalur zonasi di SDN 1 Sambiroto. Pas mencoba daftar lewat online data anak saya tidak masuk di data base. Terus coba daftar ke sekolah juga nggak ada,” ujarnya.

Permasalahan yang sama juga dialami oleh Rama. Bahkan dia rela melakukan pendaftaran PPDB pukul 00.00 dinihari. Sayangnya, data anaknya malah tidak terdeteksi oleh sistem.

“Iya, keluhannya data anak saya nggak ada di sistem. Pas coba masukkan NIK tidak terdaftar. Berdasarkan pengalaman wali murid kemarin saya langsung ke Disdik,” ujarnya.

Rama kemudian berharap agar Disdik Kota Semarang semaksimal mungkin membuat sistem online PPDB untuk memudahkan para orang tua.

Sekretaris Disdik Kota Semarang, Erwan Rachmat menjelaskan permasalahan banyak data-data yang tidak terdeteksi di sistem itu ada dua kemungkinan yakni calon siswa lulusan luar kota dan lulusan tahun lalu.

“Karena data base di sistem kami itu siswa-siswi lulusan TK atau SD tahun ini,” jelasnya.

Kendati demikian, Erwan meminta orang tua tidak khawatir. Dia menjamin Disdik Kota Semarang bisa menangani semua permasalahan saat proses PPDB 2024.

Sementara itu, Ketua PPDB 2024 Kota Semarang, Fajriah mengatakan sejak PPDB mulai dibuka tadi pagi. Banyak masyarakat yang silih berganti mendatangi kantor Disdik Kota Semarang.

Walaupun tidak mendata, terhitung ada ratusan orang yang datang dan mengadu dengan membawa beragam masalah. Masalah data siswa tidak terdeteksi oleh sistem paling banyak diadukan di hari pertama PPDB 2024.

“Iya, paling banyak itu adalah nominasi. Jadi kasusnya ini karena NIK mereka belum terdaftar di sistem atau TK/SDnya belum terdaftar di dapodik,” tutur Fajriah.

Selama pembukaan PPDB 2024, posko pengaduan Disdik Kota Semarang telah memetakan delapan masalah yang bakal muncul dan membentuk tim untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.

Selanjutnya, permasalahan lainnya yang banyak ditangani Disdik adalah jalur anak guru. Fajriah juga dibuat terkejut dengan siswa yang hendak mendaftar di jalur tersebut.

“Padahal kouta anak guru hanya sisa kouta dari jalur mutasi. Setelah hari terakhir kami petakkan dulu untuk jalur mutasi. Baru ke anak guru, kalau penuh mereka harus daftar melalui jalur reguler,” jelasnya.

Selain itu, nggak sedikit juga orang tua siswa yang menanyakan pendaftaran PPDB 2024 jalur mutasi. Fajriah kemudian menekankan syarat jalur ini harus memiliki surat mutasi maksimal satu tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya