SOLOPOS.COM - Proses pemotongan daging kurban yang tengah dilakukan panitia Masjid Agung Kauman Semarang, Senin (17/6/2024) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos.com, SEMARANG – Masjid Agung Kauman Kota Semarang, Jawa Tengah, akan membagikan 6.000 paket daging kurban kepada warga sekitar selesai proses penyembelihan.

Ketua Panitia Kurban Masjid Agung Kauman Semarang, Syahrul Qirom, menargetkan penyaluran daging kurban bisa selesai hari ini. Pihaknya telah mendata dan memprioritaskan warga miskin yang mendapatkan daging kurban.

Promosi BRI Menanam Grow & Green Bantu Jaga Ekosistem Laut dan Kembangkan Wisata Daerah

“Penyaluran [daging] kurban ada yang dilakukan secara langsung. Ada juga yang melalui musala-musala yang telah ditunjuk panitia,” ucap lelaki yang juga menjabat anggota Komisi B DPRD Kota Semarang kepada Solopos.com, Senin (17/6/2024).

Sekadar informasi panitia kurban Masjid Agung Kauman Semarang memotong 13 ekor sapi dan 57 ekor kambing. Ratusan orang turut membantu pemotongan hingga pengemasan daging kurban.

Hewan-hewan kurban yang dipotong di Masjid Agung Kauman Semarang berasal dari urunan jemaah masjid. Kemudian ada sebagian dari sumbangan Wali Kota Semarang, Baznas, pengusaha, dan lain-lainnya.

“Tahun ini [hewan kurban] yang disembelih di Masjid Agung Kauman meningkat. Rinciannya sapi meningkat satu ekor dan kambing meningkat 21 ekor,” terangnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang, Hernowo Budi Luhur, mengatakan dalam menyambut Iduladha pihaknya sudah melakukan beberapa langkah seperti menerbitkan surat edaran hingga melakukan sidak ke penjual-penjual daging kurban.

Untuk memantau proses penyembelihan, pihaknya telah menerjunkan 73 petugas dokter hewan untuk menjamin daging kurban yang nantinya diedarkan ke masyarakat supaya aman dikonsumsi.

“Kami juga meminta pemangku wilayah atau masjid-masjid yang menyembelih kurban untuk melapor seberapa banyak hewan yang dipotong,” imbuhnya.

Selama pemantauan dan pengawasan, Dispertan Kota Semarang sempat menemukan tiga ekor kambing yang terjangkit penyakit cacar. Namun temuan tersebut tidak terlalu menjadi masalah yang berarti.

“Kemarin ketika kami keliling menemukan tiga cacar kambing di lapak penjualan Lapangan Jolotundo. Masalah itu udah kita evaluasi, kambing yang terkena cacar diisolasi kemudian dikembalikan daerah asalnya di Pati,” tukasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya