Solopos.com, SEMARANG – Sekolah Dasar Negeri (SDN) 4 Jomblang, Kecamatan Candisari, Kota Semarang, Jawa Tengah, masih terdaftar di sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024. Padahal sekolah tersebut sudah tidak ada alias telah merger dengan SDN 3 Jomblang.
Awak Solopos.com, kemudian mendatangi bekas SDN 04 Jomblang sekitar pukul 11.44 WIB. Dari papan nama hingga pintu pagar bekas gedung SDN 4 Jomblang sudah berganti menjadi “SDN 3 Jomblang”.
Promosi Waspada QRIS Palsu, BRI Imbau Jaga Keamanan Transaksi Lewat BRIMerchant
Seorang staf Tata Usaha (TU) SDN 3 Jomblang, Kuncoro, mengatakan sejak tahun kemarin pihak sekolah mengaku terkejut lantaran SDN 4 Jomblang masih terdaftar di sistem.
“Tahun kemarin juga kita kaget dan beritanya sempat viral. Di SDN 4 Jomblang hanya menerima satu siswa pada waktu itu. Mungkin yang daftar tidak tahu [SDN 4 Jomblang] udah nggak ada. Untung nggak sampai daftar ulang,” kata Kuncoro saat ditemui Solopos.com, Selasa (18/6/2024).
Kuncoro mengatakan kalau pihaknya sudah beberapa kali melapor ke Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Semarang untuk menghapus SDN 4 Jomblang dari sistem PPDB. Pasalnya sekolah tersebut sudah dari tahun 2019 merger dengan SDN 3 Jomblang.
Soal SDN 4 Jomblang yang masih terdaftar di sistem PPDB 2024. Dirinya tidak tahu menahu dan menyerahkan permasalahan itu ke Disdis Kota Semarang.
“Kalau ada kesempatan ke sana [Disdik Kota Semarang] kita sering lapor atau minta SDN 4 Jomblang supaya dihapus dari sistem,” ungkapnya.
Semenjak merger atau regrouping dengan SDN 4 Jomblang. Setiap PPDB SDN 3 Jomblang memiliki daya tampung sebanyak 56. Akan tetapi sekolah itu masih sering kekurangan siswa.
Perlu diketahui SDN 4 Jomblang di sistem PPDB 2024 tercatat memiliki daya tampung sebanyak 28 kursi. Namun hingga siang ini belum ada satu pun calon siswa yang mendaftar di sana.
Ketua PPDB 2024 Kota Semarang, Fajriah, mengaku baru tahu kalau SDN 4 Jomblang belum dihapus dari sistem. Pihaknya bakal segera mungkin menindaklanjuti temuan tersebut.
“Terima kasih masukkannya, nanti akan kami tindaklanjuti,” tandasnya secara singkat.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
