SOLOPOS.COM - Ilustrasi daftar pemilih. (JIBI/Solopos/Dok.)

Solopos.com, SEMARANG – Tim Nasional Pemenangan Anies-Muhaimin atau Timnas AMIN akhirnya mendatangi Kantor Bawaslu Jawa Tengah (Jateng), Selasa (6/2/2024), untuk melaporkan temuan 502.564 daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah di Jateng. Mereka mendesak Bawaslu Jateng untuk mengawasi data tersebut karena berpotensi terjadinya kecurangan dalam Pemilu 2024.

Ketua Tim Hukum AMIN Jateng, Listiyani, mengatakan laporan yang dilayangkan ke Bawaslu Jawa Tengah itu dilakukan pada Selasa (6/2/2024) kemarin. Ia ingin Bawaslu ikut mengawasi proses klarifikasi yang dilakukan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng.

Promosi Direktur BRI Tinjau Operasional Layanan Libur Lebaran, Ini Hasilnya

“Kami kirim surat ke Bawaslu supaya ikut mengawal dan mengawasi. Apabila ada temuan pelanggaran ya itu ranahnya Bawaslu untuk menindaklanjuti,” tutur Listiyani saat dihubungi Solopos.com, Rabu (7/2/2024).

Ia juga menjelaskan, pihaknya sudah mengirimkan surat permohonan klarifikasi ke KPU Provinsi Jawa Tengah agar temuan itu ditindaklanjuti. Ia berharap, ratusan ribu DPT yang diduga bermasalah itu bisa dicoret.

“Kita sudah kirim surat permohonan ke KPU supaya mengklarifikasi, mengonfirmasi, sekaligus memvalidasi temuan kami. Kami minta itu dicoret dong yang enggak benar, kemudian diperbaiki,” tegasnya.

Ia mengungkap, DPT bermasalah terjadi di setiap daerah di Jawa Tengah. Kejanggalannya pun bermacam macam, ada DPT yang usianya 1.000 tahun, ada DPT usianya di bawah 17 tahun, dan ada nama DPT yang aneh.

“Ada yang namanya cuma satu huruf, mungkin memang ada yang namanya N saja, tapi temuannya sampai 55 DPT. Ada yang di atas 1.000 tahun, ada yang RW-nya 0, terus ada yang RT-nya0. Ada juga yang RT/RW-nya 0,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, Timnas AMIN Jateng mengeklaim telah menemukan lebih dari 502.000 pemilih fiktif yang masuk dalam DPT Pemilu 2024 di Jateng. Ratusan ribu pemilih itu diduga fiktif karena berbagai masalah seperti pemilih ganda, alamat tidak sesuai, usia di bawah 17 tahun, hingga usia yang mencapai 100 tahun.

“Kami temukan setengah juta lebih [DPT] bermasalah. Kami ingin Bawaslu juga ikut mengawal dan mengawasi seluruh proses klarifikasi dan verifikasi yang dilakukan KPU Jateng,” ujar Co Captain Timnas AMIN Jateng, Joko Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya