SOLOPOS.COM - Peresmian Gardu Penyintas Purworejo, Jawa Tengah. (purworejokab.go.id)

Solopos.com, PURWOREJO-Wakil Bupati Purworejo Hj Yuli Hastuti SH meresmikan Gerai Produk Penyandang Disabilitas atau Gardu Penyintas di Kantor Kecamatan Banyuurip, Purworejo, Jawa Tengah, Kamis (26/10/2033). Dalam kesempatan itu juga dilaksanakan santunan untuk anak yatim sebanyak 30 anak.

Tampak hadir Kepala Dinsosdaldukkb Ahmad Jaenudin SIP, Camat Banyuurip Siswantoro Dwi Nugroho SSTP MM Forkopimcam Banyuurip, Perwakilan Yakkum M. Aditya Setiawan, kepala desa se-Kecamatan Banyuurip dan sejumlah penyandang disabilitas.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Wabup menyampaikan apresiasi atas peluncuran Gardu Penyintas yang diinisiasi Camat Banyuurip Siswantoro Dwi Nugroho SSTP MM. “Saya juga mengucapkan selamat ulang tahun ke 9 DPO Tunas Mandiri Banyuurip, yang mengambil tema Peran Disabilitas Dalam Pembangunan Menuju Desa/Kelurahan Inklusi,” ucapnya dikutip dari purworejokab.go.id pada Sabtu (28/10/2023).

Wabup menekankan bahwa perlindungan terhadap kedudukan, hak dan kewajiban dan peran penyandang disabilitas, merupakan kewajiban yang tidak melekat pada pemerintah saja. Tetapi juga setiap individu, dalam memenuhi kewajiban sosial maupun realisasi ajaran agama.

“Anggapan yang menyebutkan penyandang disabilitas hanya menjadi beban keluarga, harus dibuang jauh-jauh,” tandasnya.

Wabup  menyampaikan keberadaan Gardu Penyintas merupakan terobosan positif dalam mendorong pemberdayaan ekonomi penyandang disabilitas di Purworejo. Sebab dapat dimanfaatkan sebagai sarana promosi untuk produk penyandang disabilitas.

“Para penyandang disabilitas juga harus pandai menyikapi kemajuan teknologi, seperti pemasaran produk secara online. Bisa menggunakan aplikasi Larisi Purworejo, sebuah aplikasi yang dapat digunakan masyarakat untuk menjembatani UMKM lokal Purworejo dalam bertransaksi secara online,” harapnya

Sementara perwakilan Yakkum M. Aditya Setiawan mengatakan pendampingan program Desa Inklusif di Kecamatan Banyuurip adalah wujud dari program prioritas Kementrian Desa. Kerjasama dan dukungan dari semua pihak terutama dari semua kepala desa untuk replikasi Desa Inklusif menjadi hal utama. Perkembangan DPO Tunas Mandiri yang telah menjadi DPO sangat berdaya dan mandiri.

“Melalui peluncuran Gardu Penyintas besar harapan kami dapat menjadi awalan inovasi lain dan dapat menginspirasi wilayah lain untuk melakukan upaya pemberdayaan disabilitas. Kami juga mengharap dukungan dari semua desa untuk mereplikasi pendekatan desa inklusif yang saat ini sudah diawali dengan 3 desa,”  ujarnya.

Inisiator Gardu Penyintas Purworejo yang juga Camat Banyuurip Siswantoro Dwi Nugroho menyampaikan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mempromosikan produk-produk masyarakat penyandang disabilitas, baik berupa makanan olahan maupun kerajinan. Didalam gerai difasilitasi aplikasi, bagi pembeli cukup scan barcode otomatis masuk ke warung Gardu Penyintas Digital.

“Upaya yang dilakukan pemerintah dan semangat masyarakat penyandang disabilitas perlu dikuatkan dengan keterlibatan semua unsur. Para pelaku pasar harus berperan dalam membantu pemasaran dan yang paling penting masyarakat mengambil bagian dengan membeli produk-produk mereka,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya