Jateng
Selasa, 4 Juni 2024 - 15:54 WIB

Dispertan Jamin Hewan Kurban yang Dijual di Kota Semarang Aman dari PMK

Fitroh Nurikhsan  /  Mariyana Ricky P.D  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Menjelang Iduladha 17 Juni 2024 mendatang. Sejumlah peternak di Gunungpati Semarang mulai menjual hewan ternaknya di pinggir jalan. Selasa (4/6/24) (Solopos.com/Fitroh Nurikhsan)

Solopos, SEMARANG – Menjelang Hari Iduladha yang jatuh pada 17 Juni 2024 mendatang. Dinas Pertanian (Dispertan) Kota Semarang menerbitkan surat edaran pengawasan peredaran perjualan hewan kurban.

Upaya itu dilakukan demi memberikan rasa aman kepada calon pembeli atau masyarakat. Hewan-hewan kurban baik kambing dan sapi dijamin tidak ada yang terjangkit Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) maupun Lumpy Skin Disease (LSD).

Advertisement

”Iya, kami menjamin hewan kurban yang dijual di Kota Semarang dalam keadaan sehat semua,” ucap Sub Koordinator Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veteriner, Dispertan Kota Semarang, Irene Natalia saat dihubungi Solopos.com, Selasa (4/6/2024).

Pihaknya sudah mengeluarkan dan menyebarkan surat edaran sejak 30 Mei 2024. Harapannya lewat edaran tersebut, penjual dan pembeli memastikan daging hewan kurban dijual atau dikonsumsi aman dan sehat.

Perempuan yang akrab disapa Irene itu memaparkan Dispertan Kota Semarang juga telah membentuk tim pengawasan perdagangan serta tim untuk pengawasan pemotongan daging kurban.

Advertisement

”Kami juga membuat posko untuk menerbitkan surat keterangan kesehatan hewan kurban. Poskonya ada dua, satu berlokasi di kantor Dispertan dan satunya lagi di wilayah Gunungpati,” katanya.

Bahkan untuk mencegah hewan-hewan kurban terjaring PMK maupun virus latto-latto. Pihaknya sudah melakukan upaya-upaya antisipasi secara ketat sebulan yang lalu.

Inisiatif tersebut agar transaksi penjualan hewan kurban menjelang Iduladha dalam kondisi sehat.

Advertisement

Sebagai informasi, pada Hari Raya Iduladha 2024, Pemeritah Kota (Pemkot) Semarang menyiapkan 4 ekor sapi dan 16 ekor kambing.

Rencananya empat ekor sapi akan diserahkan ke Masjid Kauman, Masjid Agung Jawa Tengah, Masjid Baiturrahman dan Masjid Al-Muttaqin, Rowosari, Tembalang. Sedangkan untuk 16 ekor kambing bakal diserahkan masing-masing satu ekor ke 16 kecamatan.

”Saat ini untuk PMK dan virus latto-latto di Kota Semarang sudah cenderung sangat turun. Memang masih ada tapi sudah sedikit, dan juga sudah bisa diatasi baik oleh peternaknya sendiri, kelompok ternak maupun dari tim medis kami,” pungkasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif