SOLOPOS.COM - Kondisi objek wisata Pantai Telukawur, Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), rusak akibat diterjang banjir pada Minggu (17/3/2024). (Dok Pemkab Jepara).

Solopos.com, JEPARABanjir yang menerjang Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), menyebabkan objek wisata Pantai Telukawur di Kecamatan Tahunan rusak.

Setidaknya, dibutuhkan sekitar 552 meter kubik tanah uruk untuk perbaikan objek wisata milik Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) tersebut.

Promosi Usaha Endog Lewo Garut Sukses Dongkrak Produksi Berkat BRI KlasterkuHidupku

Informasi yang dihimpun Solopos.com, objek wisata Pantai Telukawur rusak parah karena diterjang banjir pada Minggu (17/3/2024). Akibatnya, gerbang utama objek wisata hancur tergerus banjir.

Tak hanya itu, booth foto utama bertuliskan lokasi Pantai Telukawur juga porak-poranda akibat diterjang banjir dari darat. Bahkan, hantaman ombak dari laut juga merobohkan gazebo dan warung.

Camat Tahunan, Nuril Abdillah, mengatakan Bumdes saat ini sedang mendata kerugian akibat bencana tersebut. Ia menilai, butuh 552 meter kubik tanah uruk untuk perbaikan.

“Iya [Pantai Telukawur rusak]. Ada sekitar 50 warung yang terdampak. Sesuai hasil telekonferensi, tim KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) dalam waktu dekat akan ke Telukawur,” kata Nuril kepada Solopos.com, Senin (18/3/2024).

Sementara itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Jepara, Edy Sujatmiko, mengatakan kerusakan objek wisata Pantai Telukawur telah dikoordinasikan lintas tingkat pemerintah.

Meski berstatus sebagai objek wisata milik desa, penanganan kerusakan ini akan dilakukan bersama-sama.

“Karena dengan hancurnya objek wisata ini, otomatis akan mengganggu perekonomian masyarakat. Sementara objek wisata desa seperti ini juga menunjang sektor wisata kabupaten,” kata Edy.

Edy pun mengaku sudah melaporlan peristiwa ini ke Kementerian Kelautan dan Perikanan untuk ditindaklanjuti.

Menurutnya, Pemerintah Kabupaten Jepara melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) juga akan memberi bantuan.

“Disparbud akan memberi guidance dan bantuan-bantuan sesuai kemampuan pemerintah daerah,” akunya.

Edy menambahkan, bencana banjir atau alam ini datang lantaran ulah manusia. Oleh sebab itu, mitigasi bersama-sama perlu untuk dilakukan.

“Alam perlu kita lestarikan bersama-sama, baik di hulu maupun di hilir,” tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya