SOLOPOS.COM - Salah seorang siswa saat bercosplay menjadi mantan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur) ketika puncak pelaksanaan kurikulum merdeka projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5) di SMA N 1 Bangsri Jepara, Jawa Tengah. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, JEPARA – SMA Negeri (SMAN) 1 Bangsri, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah (Jateng), memiliki cara tersendiri dalam mengenalkan sistem demokrasi kepada para siswanya. Pengenalan sistem demokrasi itu dilakukan SMAN 1 Bangsri Jepara dengan menggelar lomba cosplay tokoh politik nasional lintas generasi.

Dalam video yang diterima Solopos.com, tampak tokoh politik mulai daari era kemerdekaan hingga sekarang direfleksikan para siswa dalam bentuk cosplay. Ada tokoh seperti KH Makruf Amin, Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, Erik Thohir, Agus Harimurti Yudhoyono, hingga Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Promosi BRI Borong 12 Penghargaan 13th Infobank-Isentia Digital Brand Recognition 2024

Cosplay para tokoh ini ditampilkan dengan balutan pakaian khas yang mirip dengan tokoh tersebut. Para peserta juga memakai topeng wajah tokoh politik yang ditampilkan, kemudian diarak beberapa siswa dan diminta untuk menyampaikan riwayat atau biografinya di depan dewan juri.

Menariknya, dalam cosplay kali ini terlihat arak-arakan Presiden Jokowi berjalan bergandengan bersama mantan Presiden Gus Dur. Kemudian disusul bacapres usungan Partai Nasdem, Anis Baswedan dan bacapres usungan PDIP, Ganjar Pranowo yang seolah-olah menunjukkan bahwa mereka sebagai anak bangsa, berjalan beriringan untuk memajukan bangsa Indonesia.

Koordinator Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Galuh Citrasari, mengatakan tema pelajaran kali ini tentang Suara Demokrasi Suaraku untuk Negeriku. Tujuan kegiatan adalah untuk mengajak siswa mengenal tokoh-tokoh politik nasional yang ada di Indonesia.

“Sejak zaman dulu hingga sekarang, Indonesia ini mempunyai tokoh-tokoh politik yang hebat, yang dapat menjadi panutan mereka untuk di kemudian hari,” kata Galuh kepada Solopos.com, Rabu (27/9/2023).

Kepala Sekolah SMA N 1 Bangsri, Ngaripah, menyampaikan munculnya sosok tokoh nasional dan politik sebagai pendidikan bagi siswa-siswi di sekolah. Tujuanya untuk tetap menjaga kisah para perjuangan tokoh politik terdahulu dan memberi wawasan terhadap tokoh politik masa sekarang

“Untuk mengenalkan kepada siswa-siswi ihwal tokoh-tokoh yang ada di Indonesia. Dari zaman dulu sampai sekarang. Mereka juga jarang toh baca-baca berita seperti itu,” papar Aida melalui Wakil Kepala Kurikulum SMAN 1 Bangsri, Aida Shofiyati.

Sementara itu, salah seorang siswa, Naura Sahar Banu, mengamini bila fenomena sekarang tidak banyak siswa yang tahu tokoh-tokoh politik nasional yang ada di Indonesia. Maka dengan adanya lomba cosplay ini diharapkan bisa menambah pengetahuan bagi siswa lain maupun dirinya

“Apalagi mereka [tokoh] yang sudah meninggal. Kita merasa mereka hidup kembali di tengah kita,” tutup Naura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya