Jateng
Minggu, 12 November 2023 - 16:33 WIB

Harga Cabai di Temanggung Meroket, Kenaikan Rp10.000 per Kilogram

Newswire  /  Ponco Suseno  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi perdagangan cabai. (Solopos/JIBI/Dok.)

Solopos.com, TEMANGGUNG — Harga cabai di Kabupaten Temanggung meroket dalam beberapa terakhir. Hal itu terpantau di beberapa pasar tradisional.

Salah seorang pedagang sayur di Temanggung, Tatik, mengatakan kenaikan harga sayur, terutama cabai dirasakan para pedagang sejak sepekan terakhir. Kenaikan paling terasa sejak tiga hari terakhir, yakni menjadi Rp10.000 hingga Rp15.000 per kilogram.

Advertisement

Lantaran terjadi kenaikan harga cabai tersebut, para pedagang sayuran mengaku mengalami penurunan omzet hingga 50 persen karena sepi pembeli.

“Harga cabai keriting merah sebelumnya Rp80.000 per kilogram. Sekarang sudah naik Rp90.000 per kilogram. Dengan kenaikan harga ini pembeli mengurangi barang pembelian,” katanya seperti dikutip dari Antara, Minggu (12/11/2023).

Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan Dinas Koperasi UMKM dan Perdagangan (Dinkopdag) Temanggung, Pontjo Marbagyo, mengatakan harga cabai rawit merah Rp80.000/kilogram. Sedangkan cabai keriting merah senilai Rp90.000/kilogram.

Advertisement

“Bahan pokok di Temanggung ini mengalami kenaikan, salah satunya harga cabai. Kemudian beras dan beberapa komoditas lain, seperti gula mengalami kenaikan harga,” katanya.

Harga beras premium di Temanggung naik dari Rp12.500 per kilogram menjadi Rp14.000 per kilogram. Sedangkan gula pasir naik Rp1.000, yakni dari harga Rp14.000 menjadi Rp15.000 per kilogramnya.

Pontjo Marbagyo mengatakan kenaikan harga terjadi karena dampak El Nino dan beberapa kebijakan luar negeri yang menghentikan pengiriman barang ke Indonesia atau ekspor.

Advertisement

“Memang dari informasi yang kami terima dari analisa Badan Meteorologi, salah satunya adalah akibat ancaman El Nino. Terkait komoditas yang lain, seperti gula dan beras ini ada beberapa kebijakan luar negeri yang menghentikan ekspornya dan ini mengakibatkan adanya gejolak nasional terkait dengan pasokan beras dan gula,” katanya.

Sumber: Antara.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif