SOLOPOS.COM - Kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), pada Selasa (10/10/2023) pagi. (Solopos.com/Adhik Kurniawan)

Solopos.com, SEMARANG — Helikopter water bombing mulai terlihat di tempat pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), Selasa (10/10/2023) pagi. Rencananya, pemadaman melalui udara itu bakal dikerahkan selama dua hari.

Pantauan di lokasi, helikopter milik Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BPBN) itu sudah tampak sekitar pukul 10.00 WIB. Kendati sudah tampak, pemadaman jalur udara belum dilakukan karena masih memetakan tempat pengambilan air.

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang, Endro P Martanto. Ia mengatakan, pemadaman akan mulai dilakukan siang ini.

“Jadi ini sudah dimulai water bombing untuk pemadaman tahap kedua,” kata Endro.

Endro menjelaskan, sebelumnya water bombing juga dikerahkan sekitar empat hari di area 1 dan 2 TPA Jatibarang. Waktu itu lokasinya berbeda dengan area kebakaran saat ini.

“Kalau sekarang di area baru, area 3 dan 4,” jelasnya

BPBD Kota Semarang menambahkan, zona merah yang dapat dilihat melalui drone geotermal bakal di balik menggunakan alat berat ekskavator. Harapannya, water bombing ini bisa membuat kebakaran di TPA Jatibarang padam 100 persen.

“Kemudian disiram dengan water bombing,” imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, TPA Jatibarang, Kota Semarang mengalami kebakaran kali keempat pada Jumat (6/10/2023). Hingga Senin (9/10/2023), kebakaran itu belum padam 100 persen. Meskipun titik api sudah tidak tampak di lokasi kebakaran, namun kepulan asap putih masih muncul di zona aktif 3 dan 4.

Bahkan hembusan angin yang cukup kencang ke arah timur juga membuat asap beterbangan hingga permukiman. Akibatnya, sejumlah warga sekitaran TPA Jatibarang mengeluh sakit batuk dan tenggorokan.

“Sampai sekarang masih ada asap. Biasanya mulai tengah malam [asap muncul di perkampungan]. Pagi, sekitar pukul 08.00 WIB, pas mulai ada angin itu biasanya mulai hilang asapnya,” kata warga Kelurahan Bambangkerep, Kabul.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya