Jateng
Senin, 26 Februari 2024 - 18:13 WIB

Hilang 11 Hari, Saksi Parpol asal Kaliwungu Semarang Ketemu! Begini Kondisinya

Hawin Alaina  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolsek Getasan AKP Ari Parwanto saat mengecek kondisi Joko Purnomo, saksi parpol yang akhirnya berhasil ditemukan setelah 11 hari menghilang, Senin (26/2/2024). (Istimewa)

Solopos.com, SEMARANG — Teka-teki seputar hilangnya seorang saksi parpol pada Pemilu 2024 asal Kaliwungu, Kabupaten Semarang, bernama Joko Purnomo, akhirnya terpecahkan. Pria berusia 42 tahun yang sebelumnya dilaporkan hilang di Hutan Samirono, Getasan, itu akhirnya ditemukan, Senin (26/2/2024).

Joko ditemukan di Dusun Sokowulu, Desa Tajuk, Kecamatan Getasan, atau 6 kilometer (km) dari lokasi sepeda motornya ditemukan. Ia ditemukan dalam kondisi selamat.

Advertisement

“Korban ditemukan dalam keadaan selamat. Namun, kondisinya lemas karena diduga tidak makan selama beberapa hari,” ujar Kapolres Semarang, AKBP Achmad Oka Mahendra, Senin.

Kapolsek Getasan, AKP Ari Parwanto, menambahkan korban ditemukan setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan. Selain melakukan pencarian, aparat Polsek Getasan bersama tim SAR gabungan juga menyebar informasi terkait pencarian saksi parpol dalam Pemilu 2024 itu.

Selanjutnya, pada Senin, aparat Polsek Getasan menerima informasi dari perangkat Dusun Sokowolu, Desa Tajuk, Getasa, terkait keberadaan seorang laki-laki tak dikenal yang lemas, terduduk di are perkebunan.

Advertisement

Menanggapi hal itu, personel Polsek Getasan langsung mendatangi lokasi. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui jika lelaki tersebut adalah Joko Purnomo, warga Kaliwungu, yang sudah hilang selama 11 hari.

“Setelah kami cek, data orang tersebut fix dengan pelat kendaraan maupun keterangan keluarga. Selanjutnya, kami koordinasi dengan Puskesmas Getasan untuk membawa Joko agar mendapat perawatan. Saat ditemukan kondisinya lemah, beberapa hari tidak makan dan hanya mengonsumsi air dari sungai,” ungkap Kapolsek Getasan.

Kapolsek Getasan mengungkapkan Joko pergi meninggalkan rumah sejak Kamis (15/2/2024) atau sehari setelah dirinya bertugas sebagai saksi salah satu parpol pada Pemilu 2024. Dari pengakuan ke polisi, Joko meninggalkan rumah karena sedang kalut atau banyak pikiran.

Advertisement

“Alasan korban pergi dari rumah karena banyak pikiran. Korban tadi sudah kami serahkan ke keluarga. Selanjutnya, korban dibawa ke RSUD Salatiga untuk mendapat perawatan,” terang Kapolsek.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif