SOLOPOS.COM - Nasi Grombyang, makanan khas Pemalang. (pemalangkab.go.id)
Solopos.com, PEMALANG — Pemalang merupakan nama sebuah kabupaten di Jawa Tengah (Jateng). Tidak hanya memiliki sederet daya tarik wisata, Pemalang juga mempunya berbagai kuliner atau makanan khas yang sangat sayang dilewatkan saat berkunjung ke daerah itu.
Pemalang merupakan daerah di Jateng yang terletak di kawasan pesisir pantai utara (pantura). Kendati berbatasan dengan laut, yakni Laut Jawa, Pemalang juga terletak di lereng kawasan pegunungan atau Gunung Slamet.
Dengan letak geografis yang berbatasan dengan laut dan gunung, Pemalang pun memiliki sederet daya tarik wisata alam. Beberapa destinasi atau objek wisata alam di Pemalang yang cukup populer antara lain Pantai Widuri, Pantai Joko Tingkir, Curug Sibedil, Telaga Jendul, dan lain-lain.
Kendati demikian, Pemalang rupanya tidak hanya memiliki sederet tempat wisata yang menarik. Pemalang juga memiliki sejumlah makanan atau kuliner khas yang menggoda lidah.
Berikut lima makanan khas Pemalang:
1. Nasi Grombyang
Nasi Grombyang merupakan makanan khas Pemalang berupa nasi campur. Nama makanan ini berasal dari bentuk penyajiannya, di mana kuahnya lebih banyak dibanding isinya, sehingga terlihat bergoyang-goyang, atau grombyang-grombyang.
Ramuan nasi grombang yang menjadi makanan khas Pemalang terdiri dari nasi, irisan daging kerbau dan kuas, dan disajikan dalam mangkung kecil yang dilengkapi sate kerbau.
Tidak diketahui sejak kapan nasi grombang ada. Namun, dari cerita yang beredar nasi grombang mulai ada sejak tahun 1960-an. Pada waktu itu penjual nasi grombyang menjual dagangannya secara tidak tetap, tapi berkeliling kampung.
2. Apel Comal
Apem merupakan jajanan khas yang banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Jajanan ini terbuat dari tepung beras, telur dan gula merah.
Di daerah juga ada apem yang menjadi makanan khas daerah itu. Apem di Pemalang identik dengan nama suatu daerah yakni Comal. Oleh karenanya, tak heran jika apem di Pemalang kerap disebut dengan apem Comal.
Apem di Pemalang diberi nama apem Comal karena banyak pembuat atau pedagangnya yang berasal dari Comal. Proses pembuatan apem ini pun masih dijalankan secara tradisional, sehingga ciri khas kudapan ini masih terjaga hingga saat ini.
Apem Comal sendiri bisa ditemui di berbagai tempat seperti pasar-pasar tradisional. Harga makanan khas Pemalang ini juga tergolong murah, yakni Rp1.000 per biji.
3. Kue Khamir
Satu lagi jajanan atau makanan khas Pemalang, yakni kue khamir. Kue khamir sangat mudah ditemukan di Pemalang, karena sering dijadikan oleh-oleh atau buah tangan bagi pelancong.
Kue khamir konon berasal dari warga keturunan Arab yang tinggal di Kelurahan Mulyoharjo, Pemalang. Di kelurahan ini terdapat permukiman warga keturunan Arab yang dikenal dengan sebutan Kampung Arab.
Sekilas, tampilan kue khamir mirip dengan apem atau serabi karena bentuknya yang bundar dan pipih. Bedanya, ukuran kue khamir cenderung tebal.
Melansir dari info.pemalangkab.go.id, kue khamir dibedakan menjadi dua jenis, yaitu khamir terigu dan khamir beras. Khamir terigu berbahan dasar tepung terigu, ragi, mentega dan gula. Sedangkan khamir beras terdiri dari tepung beras, santan, dan gula.
4. Ogel-ogel
Ogel-ogel merupakan makanan berupa camilan khas Kabupaten Pemalang yang juga kerap dijadikan buah tangan pelancong atau wisatawan yang berkunjung ke daerah itu. Camilan ini dibuat dari tepung beras ketan, gula, garam, keju, dan rempah-rempah.
Ogel-ogel dibentuk panjang seperti ular dengan tekstur renyah dan gurih. Ogel-ogel diolah secara tradisional dengan proses digoreng menggunakan minyak di wajan yang besar, sehingga memiliki citar rasa yang gurih dan renyah.
5. Sate Loso
Sate atau satai merupakan makanan yang terbuat dari daging yang dipotong kecil-kecil dan ditusuk dengan lidi, kemudian dipanggang menggunakan bara arang. Sate diketahui berasal dari Jawa, sehingga banyak ditemui di berbagai daerah di Jawa.
Pun demikian di Pemalang, sate juga banyak ditemui di daerah ini. Meski demikian, Pemalang memiliki satu makanan khas berupa sate yang dikenal dengan nama sate Loso.
Sate Loso terbuat dari daging kerbau atau sapi yang telah dibacem terlebih dahulu sebelum dibakar dan disajikan dengan bumbu kacang serta cabai merah. Sate ini dinamakan sate Loso karena konon orang yang pertama memperkenalkan atau membuatnya bernama Pak Loso. Saat ini, warung sate Loso banyak ditemui di Pemalang, seperti di Jalan Kelud atau Jalan Urip Sumoharjo.