Jateng
Minggu, 17 September 2023 - 00:42 WIB

Ini 5 Ponpes Tertua di Jawa Tengah, Nomor 1 Berusia Setengah Abad

Anselma Ivana Ayu  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu Kebumen. (kebudayaan.kemendikbud.go.id)

Solopos.com, SEMARANG – Pulau Jawa merupakan wilayah di Indonesia yang memiliki banyak pondok pesantren atau ponpes. Ponpes itu pun tersebar di berbagai provinsi, termasuk Jawa Tengah (Jateng). Berikut lima pondok pesantren atau ponpes yang disebut-sebut sebagai yang tertua di Jawa Tengah (Jateng).

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2021, ada sekitar 3.722 pondok pesantren atau ponpes yang berdiri di Jateng. Keberadaan ponpes ini pun tidak terlepas dari peran Walisongo, yang merupakan para tokoh penyebar agama Islam di Pulau Jawa.

Advertisement

Para wali ini pun meninggalkan ajaran tentang Islam yang diteruskan oleh para generasinya melalui pondok pesantren. Beberapa ponpes itu pun tersebar di berbagai wilayah di Jawa Tengah. Berikut lima ponpes tertua di Jawa Tengah (Jateng) yang dilansir dari berbagai sumber.

1. Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu

Advertisement

1. Pondok Pesantren Al Kahfi Somalangu

Dikutip dari laman resmi Pemkab Kebumen, Ponpes Al Kahfi Somalangu telah berusia lebih dari 500 tahun atau berdiri pada tahun 1475 Masehi. Dengan usia yang sudah mencapai setengah abad itu pun, Ponpes Al Kahfi Somalangu di Kebumen ini disebut-sebut sebagai ponpes tertua di Jawa Tengah.

Ponpes ini didirikan seorang tokoh penyebar agama Islam dari Yaman, Syekh As Sayid Abdul Kahfi Al Hasani. Mengutip dari kebudayaan.kemdikbud.go.id, Ponpes Al Kahfi Somalangu ini merupakan ponpes yang cukup tua. Adapun tahun dan waktu berdirinya dapat diketahui di antaranya melalui Prasasti Batu Zamrud Siberia (Emerald Fuchsite) berbobot 9 kg yang ada di dalam masjid pondok pesantren itu.

Advertisement

2. Pondok Pesantren Luhur Dondong

Ponpes Luhur Dondong juga disebut-sebut sebagai ponpes tertua di Jawa Tengah. Ponpes yang terletak di Dondong RT 001 RW 006, Wonosari, Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng), ini konon sudah berdiri sejak 400 tahun silam.

Ponpes ini didirkan Kiai Syafi’i Pijoro Negoro pada tahun 1609. Kiai Syafi’i diceritakan merupakan komandan pasukan Raja Matara, Sultan Agung, saat menyerbu Batavia.

Advertisement

3. Ponpes Darussalam Watucongol Gunung Pring

Ponpes Darussalam Watucongol Gunung Pring di Kecamatan Muntilan, Kabupaten Magelang, juga disebut-sebut sebagai ponpes tertua di Jawa Tengah. Ponpes ini didirikan pada tahun 1830 oleh KH Abdurrauf, setelah bergejolaknya Perang Jawa, yakni perang antara Pasukan Diponegoro dengan pemerintah kolonial Hindia Belanda atau VOC.

Ponpes Darussalam Watucongol Gunung Pring terkenal unik dengan jumlah santri yang tidak pernah berubah, yakni tidak lebih dari 1.000 orang.

Advertisement

4. Pondok Pesantren Jamsaren

Berlokasi di Jalan Veteran 263, Serengan, Solo, Jawa Tengah , Ponpes Jamsaren telah berdiri sejak tahun 1750. Dengan usia yang hampir 3 abad ini, Ponpes Jamsaren di Kota Solo pun disebut-sebut sebagai salah satu ponpes tertua di Jawa Tengah.

Ponpes ini didirikan oleh Kiai Jamsari saat masa pemerintahan Pakubuwono IV. Ponpes ini sempat vakum pada 1830-1878 akibat serangan pemerintah kolonial. Namun, setelah itu ponpes ini kembali dibangun oleh Kiai H Idris, yang merupakan pembantu Pangeran Diponegoro.

5. Pondok Pesantren Girikusumo

Berlokasi di Banyumeneng, Mranggen, Kabupaten Demak, Jawa Tengah, Ponpes Girikusumo didirikan Syeikh Muhammad Hadi bin Thohirbin Shodiq bin Ghozali bin Abu Wasidan bin Abdul Karim bin Abdurrasyid bin Syaifudin Tsani (Ky Ageng Pandanaran II) bin Syaifudin Awwal (Ky Ageng Pandanaran I) pada tahun 1288 Hijriah atau tahun 1868 Masehi.

Ponpes yang telah berusia 137 tahun lebih ini pun disebut-sebut sebagai salah satu ponpes tertua di Jawa Tengah. Ponpes ini merupakan perwujudan gagasan Syeikh Muhammad Hadi untuk membangun sebuah lembaga pendidikan yang menangani pendidikan akhlak (tasawuf) dan ilmu agama di tengah masyarakat.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif