SOLOPOS.COM - Ilustrasi pembunuhan (DThinkstock)

Solopos.com, DEMAK — Kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang membuat seorang istri di Kabupaten Demak, Jawa Tengah, meninggal dunia saat ini masih terus didalami oleh pihak aparat kepolisian. Terbaru pelaku atau suami korban, Slamet Singgih, 32, mengaku penganiayaan itu dipicu karena dirinya kesal melihat kondisi rumah yang berantakan.

Kasatreskrim Polres Demak, AKP Winardi, mengatakan berdasarkan keterangan dari pelaku dalam pemeriksaan, pelaku mengaku saat hari kejadian ia kesal karena kondisi rumah berantakan. Menurut pelaku, selama ini korban tidak bisa membersihkan rumah.

Promosi BRI Pastikan Video Uang Hilang Efek Pemilu untuk Bansos adalah Hoaks

“Jadi, pas pulang kerja, rumah berantakan. Sehingga pelaku marah dan memicu pertengkaran tersebut. Sering cekcok karena korban selama ini tidak dapat menjaga kebersihan rumah,” katanya saat dihubungi wartawan, Senin (13/11/2023).

Tak hanya itu, pelaku juga menganggap ibu dari dua anaknya itu kerap berperilaku hedon dan bermewah-mewahan. Pelaku tidak senang karena ia hanya seorang tukang ojek dan merasa kondisi ekonominya sedang sulit.

“Kalau menurut keterangannya dalam penyidikan, tersangka emosi karena korban hidupnya hedon dan mewah, padahal tersangka hanya bekerja sebagai ojek online. Jadi mereka memang sering cekcok,” jelasnya.

Untuk diketahui, peristiwa tragis menimpa seorang perempuan bernama Emy Octawati, 31, warga Desa Menur, Kecamatan Mranggen, Kabupaten Demak. Perempuan itu meninggal dunia setelah dianiaya suami, Slamet Singgi, 32, dengan menggunakan palu.

Peristiwa itu terjadi pada Kamis (9/11/2023). Korban sempat dilarikan ke RS Pelita Anugerah, Mranggen, untuk mendapatkan perawatan. Meski demikian, nyawa ibu muda itu tak tertolong. Ia meninggalkan dua orang anak yang masih berusia 5 tahun dan 6 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya