SOLOPOS.COM - Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen, saat menghadiri acara pembukaan atau opening ceremony peringatan HUT ke-78 Jateng di Brebes, Jumat (18/8/2023). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, BREBES — Wakil Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Taj Yasin Maimoen, menyebut perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Jateng pada tahun 2023 menjadi momen pelurusan sejarah. Menurutnya, histori perjuangan Jawa Tengah selaras dengan Republik Indonesia.

Hal itu disampaikan Taj Yasin saat membuka acara peringatan HUT ke-78 Jawa Tengah di lapangan timur GOR Adhi Karsa, Kabupaten Brebes, Jumat (18/8/2023).

Promosi Video Uang Hilang Rp400 Juta, BRI: Uang Diambil Sendiri oleh Nasabah pada 2018

Pria yang karib disapa Gus Yasin ini mengatakan sebelumnya Provinsi Jawa Tengah memakai Undang-undang Nomor 10 Tahun 1950 tentan Pembentukan Propinsi Djawa Tengah dalam menetapkan HUT Jateng. Namun, menurutnya hal itu kurang tepat karena Jawa Tengah telah ada bersmaan dengan Republik Indonesia berdiri.

Yasin juga mengaku kerap mendapat cerita dari almarhum ayahnya, KH Maimoen Zubair, terkait sejarah pembentukan Provinsi Jawa Tengah.

“HUT Jateng kali ini, kita patut mengapresiasi pemerintah pusat yang meluruskan. Semula 15 Agustus, saat ini menjadi 19 Agustus Tahun 1945. Jateng bersama NKRI jadi perekat,” ujar Taj Yasin seusai acara pembukaan itu.

Penetapan HUT Jateng, menurut Yasin, saat ini tidak lagi menggunakan dasar hukum UU No. 10/1950, melainkan memakai UU Nomor 11 Tahun 2023 sebaagai landasan hari jadi. Yasin mengatakan momen ini dapat dijadikan titik tolak menebalkan semangat membangun bangsa.

Seperti halnya pemilihan Kabupaten Brebes sebagai tempat perayaan HUT 78 Jateng. “Kami juga ingin memberi inspirasi bagi UMKM dan warga Brebes bahwa produk mereka layak jual dan optimis hal itu bisa menjadikan warga lepas dari kemiskinan,” ujarnya.

Pada rangkaian acara tersebut, Taj Yasin juga melakukan peluncuran rumah pemotongan hewan (RPH) halal terbesar di Jawa Tengah (Jateng). RPH yang digadang-gadang terbesar di Jateng ini akan bertempat di sekitaar kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) di Kota Semarang.

Lokasi pembangunan akan berada di tanah wakaf MAJT Semarang seluaas 4.000 meter persegi. RPH ini akan memiliki kapasitas sembelih lebih dari 10 ekor per hari.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya