SOLOPOS.COM - Ilustrasi aktivitas pekerja di salah satu perusahaan tekstil di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. (Foto diambil beberapa waktu lalu.)

Solopos.com, SEMARANG – Federasi Kesatuan Serikat Pekerja Nasional (FKSPN) Jawa Tengah (Jateng), buka suara terkait kabar PT Sai Apparel di Kota Semarang yang tutup dan putus hubungan kerja (PHK) 8.000 buruh atau karyawan.

Pihaknya meluruskan, bila kabar PHK memang benar terjadi, akan tetapi produksi PT Sai Apparel di Ibu Kota Jateng masih berlanjut atau belum tutup.

Promosi BRI Buka 3 Program Rekrutmen Pekerja, Cek Kualifikasinya

Sekretaris DPW FKSPN Jateng, Heru Budi Utoyo, menampik kabar terkait PT Sai Apparel di Kota Semarang yang dikabarkan tutup.

Ia mengungkapkan bila PT Sai Apparel Semarang masih buka namun dengan jumlah pekerja yang berkurang cukup drastis.

“Sebenarnya 8.000 karyawan itu data 2022 sampai 2023. Terus kan bikin [ekspansi] pabrik baru di Grobogan, sehingga pekerjanya sebagian pindah di sana [Grobogan]. Di sini [PT Sai Apparel Semarang] tinggal 1.000-2.000 pekerja, tetapi masih buka, tidak tutup. Kalau di Grobogan pekerjanya ada sekitar 5.000 orang,” kata Heru kepada Solopos.com, Rabu (19/6/2024).

Kendati tidak tutup, Heru membenarkan terkait adanya kabar PHK di PT Sai Apparel di Kota Semarang imbas dari adanya ekspansi pabrik baru di Grobogan tersebut.

Namun, jumlah pekerja yang di-PHK tidak sampai 8.000 orang atau hanya berjumlah 1.482 orang.

“Jadi imbas pindah Grobogan ada yang di PHK, dipindah ke Grobogan [buruhnya], dan putus kontrak karena masih PKWT [perjanjian kerja waktu tertentu]. Kemudian PHK itu terjadi bukan di 2024 melainkan pada 31 Desember 2023. Hak-hak pekerja yang di-PHK juga sudah dipenuhi secara baik. Bahkan sebagian pekerja saat ini adalah yang di PHK dan dipekerjakan kembali,” bebernya.

Oleh karena itu, Heru menegaskan bila pada awal hingga pertengahan 2024 ini PT Sai Apparel di Kota Semarang tetap buka dan tak ada kabar terkait PHK.

Namun, terdapat penurunan karyawan secara drastis imbas dari ekspansinya PT Sai Apparel ke Kabupaten Grobogan.

Diberitakan sebelumnya, pada catatan KSPN, ada enam pabrik tutup per awal Juni 2024 yang di mana lima di antaranya berasal dari Jawa Tengah.

Adapun keenam pabrik tersebut yakni PT S Dupantex di Jawa Tengah (700 pekerja PHK), PT Alenatex di Jawa Barat (700 pekerja PHK), PT Kusumahadi Santosa di Jawa Tengah (500 pekerja PHK), PT Kusumaputra Santosa di Jawa Tengah (400 pekerja PHK), PT Pamor Spinning Mills di Jawa Tengah (PHK 700 orang) dan PT Sai Apparel di Jawa Tengah (PHK 8.000 orang).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya