Jateng
Senin, 18 Desember 2023 - 20:53 WIB

Kaesang Siap Jadi Calon Gubernur Jateng, Pengamat Politik Undip: Cek Ombak PSI

Adhik Kurniawan  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ketum PSI, Kaesang Pangarep (Antara)

Solopos.com, SEMARANG — Pengamat politik Universitas Diponegoro (Undip) Semarang, Wahid Abdulrahman, menilai pernyataan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang juga putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk maju sebagai calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) sebagai upaya melihat elektabilitasnya dan juga memperkuaat basis massa partai berlambang bunga mawar itu di Jateng.

“Ibaratnya cek sound sekaligus konsolidasi internal PSI. Bagaimanapun ia ingin memperluas [basis massa] di Jateng, karena pentingnya perolehan suara nasional. Apalagi Solo [salah satu daerah di Jateng] merupakan tanah kelahirannya [Kaesang],” ujar Wahid kepada Solopos.com, Senin (18/12/2023).

Advertisement

Wahid juga menilai pernyataan Kaesang itu bertujuan untuk meningkatkan elektabilitas pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, yang diusung PSI. Kaesang dinilai ingin melihat secara kasat mata bagaimana daya tampung PSI sekaligus capres dan cawapres yang diusungnya dari kacamata masyarakat Jateng.

“Pertempuran Jateng ini kita tahu, ada Ganjar dan Prabowo. Penyataan Mas Kaesang itu cek sound, terkait daya terima masyarakat terhadap dia [Kaesang] untuk beberapa momen kedepan, termasuk Pilgub [pemilihan gubernur],” sambungnya.

Oleh sebab itu, bila PSI berhasil menang pada pemilihan Pilpres dan Pileg 2024 nanti, maka tak menutup kemungkinan Kaesang bakal maju sebagai Gubernur Jateng. Sebab dengan kemenangan tersebut, maka akan sedikit mengubah pengalaman politik Kaesang yang dianggap berbagai kalangan masih seumur jagung.

Advertisement

“Ini [Pilpres dan Pileg 2024] menjadi ujian Mas Kaesang. Nah kalau nanti bisa membawa PSI lebih baik, tentunya bakal semakin percaya diri. Maka isu dinasti politik, anak baru masuk politik bakal terjawab seiring waktu. Kalau sukses di Pileg dan Pilpres nanti, bukan tak mungkin Pilgub diulang kembali,” jelasnyaa.

Wahid menambahkan semenjak Kaesang menjadi Ketum, PSI mulau makin populer di masyarakat. Meskipun kepopuleran itu belum diketahui secara pasti apakah masyarakat turut memberikan suara kepada pada PSI.

Sementara itu, penilaian berbeda disampaikan pengamat politik lainnya dari Undip, Nur Hidayat Sardini. Ia menyampaikan arah pernyataan Kaesang yang ingin maju sebagai calon gubernur Jateng pada Pilgub Jateng 2024 masih terlalu dini untuk diprediksi.

Advertisement

“Belum bisa dibaca. Tapi secara normal, semua orang punya hak mencalonkan manupun dicalonkam. Bahwa yang bersangkutan, saat ini akhirnya hanya menguji terhadap kemungkinan-kemungkinan itu,” nilai Hidayat.

Hidayat pun berpendapat jika tak menutup kemungkinan Kaesang bakal maju sebagai calon gubernur Jateng 2024, meski di tengah kontroversi yang menilai dirinya menjadi ketua umum partai secara instan.

“Kalau ketercukupan persyaratan uang menjadi syarat mutlak dalam pencalonan terpenuhi, secara normatif bisa. Karena dijamin Udang-undang [UU]. Mau bagaimanapun latarbelakang dan sosialnya, harusnya tidak menjadi masalah,” pungkanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif