Jateng
Senin, 5 Februari 2024 - 14:35 WIB

Kapolda Jateng Sebut Ada 9 TPS di Jateng Berstatus Sangat Rawan

Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, saat memimpin rapat koordinasi pengamanan Pemilu 2024 di Hotel Griya Persada, Bandungan, Kabupaten Semarang, Senin (5/2/2024). (Solopos.com - Bidhumas Polda Jateng)

Solopos.com, SEMARANG — Kepala Kepolisian Daerah Jawa Tengah atau Kapolda Jateng, Irjen Pol Ahmad Luthfi, menyebut ada sembilan tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jateng yang masuk kategori sangat rawan. Hal itu disampaikan Irjen Pol Ahmad Luthfi, dalam Rapat Koordinasi Tahap Inti Pemilu 2024 di Hotel Griya Persada, Kabupaten Semarang, Senin (5/2/2024).

Dalam rapat yang diikuti instansi terkait seperti Kodam IV Diiponegoro, KPU Jateng, Bawaslu Jateng, dan Satpol PP Jateng itu, Luthfi meminta seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan pemilu untuk meninjau kembali pola pengamanan sehingga paham akan tugas masing-masing.

Advertisement

“Hari ini kita memasuki tahapan inti pemilu, oleh karenanya perlu sekali melakukan rapat koordinasi dalam rangka cek, ricek, cross check dan final cek terkait kesiapan pengamanan pemilu,” ujar Kapolda Jateng dalam keterangan tertulis yang diterima Solopos.com, Senin.

Dalam rakor itu, Kapolda juga menyebutkan dari 117.299 TPS yang ada di Jateng, sembilan TPS di antaranya masuk kategori sangat rawan. Meski demikian, ia tidak memperinci di mana saja kah TPS yang masuk kategori sangat rawan itu.

Sementara itu dari 117.299 TPS di Jateng, ada sekitar 549 TPS yang masuk kategori rawan dan 116.741 TPS kurang rawan.

Advertisement

“Klasifikasi TPS ini sudah kami detailkan, misalnya di TPS rawan pernah terjadi konflik, di mana TPS itu dijaga dua orang anggota [Polri],” terang Ahmad Luthfi.

Dalam kesempatan itu, Kapolda Jateng juga kembali menegaskan komitemen TNI Polri untuk menjaga netralitas dalam Pemilu 2024. Ia juga meminta pihaknya melakukaan pengamanan secara intensif terutama saat masa tenang atau selepas berakhirnya masa kampenye terbuka pada 10 Februari 2024.

Kapolda juga mengingatkan saat penertiban APK jangan menggunakan unsur TNI-Polri, melainkan menggandeng Satpol PP dan Bawaslu untuk menghindari kesalahan persepsi yang bisa menimbulkan konflik.

Advertisement

Terpisah, Pangdam IV Diponegoro, Mayjen TNI Tandyo Budi Revita, menyatakan kesiapan TNI untuk mendukung kinerja aparat Polda Jateng dalam melakukan pengamanan Pemilu 2024.

“Jawa Tengah adalah sentral, apa yang terjadi di Jateng akan menjadi pusat perhatian nasional. Keamanan dan kesuksesan pemilu tidak bisa ditawar lagi. Bila ada permintaan dari Polda, maka kami akan mem-back up secara maksimal. Kodam pun 27.493 personel, untuk Bhabinsa mencapai 9.620 orang. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diharapkan kami juga menyiapkan 3.571 personel cadangan yang on call stand by dan siap sewaktu-waktu,” ujar Pangdam.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif