SOLOPOS.COM - Kondisi tempat pembuangan akhir (TPA) Jatibarang, Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) pada Sabtu (7/10/2023) sore masih tampak asap bermunculan. (Solopos.com/Adhik Kurniawan).

Solopos.com, SEMARANG — Peristiwa kebakaran yang melanda TPA Jatibarang, Kota Semarang, secara beruntun dalam kurun sebulan terakhir, rupanya memberikan dampak negatif bagi warga di sekitar lokasi. Warga Kelurahan Bambankerep mengaku akibat kebakaran itu menjadi sulit beraktivitas dan beristirahat atau tidur.

TPA Jatibarang di Kota Semarang mengalami kebakaran untuk yang kali keempat dalam kurun sebulan terakhir pada Jumat (6/10/2023). Akibat kebakaran itu, warga di sekitar kawasan TPA Jatibarang, terutama Kelurahan Bambangkerep, menjadi sulit beraktivitas maupun beristirahat. Hal itu dikarenakan asap yang muncul dari peristiwa kebakaran itu membuat kampung mereka bak diselimuti kabut yang menggangu pernafasan.

Promosi BRI Cetak Laba Rp15,98 Triliun, ke Depan Lebih Fokus Hadapi Tantangan Domestik

“Asapnya parah. Paling parah pukul 02.00 WIB, sampai bikin susah tidur karena asapnya mengganggu pernafasan. Tapi tadi siang, sekitar jam 10.00 WIB sudah mendingan. Kalau pas pagi, itu lumayan harus hati-hati soalnya asapnya mengganggu pandangan,” ujar warga sekitar TPA Jatibarang, Susanti, 23, kepada Solopos.com, Sabtu (7/10/2023).

Selain susah tidur, Susanti juga mengaku khawatir atau tak tenang selama semalaman suntuk. Hal itu karena di rumahnya terdapat dua orang anak yang masih dibawah umur.

“Di rumah ada suami sama dua anak. Memang sempet ngeluh sesak, batuk-batuk. Tapi alhamdulillah enggak apa-apa,” pungkasnya.

Susanti pun mengamini bila kebakaran keempat kali ini menjadi yang paling parah. Sebab tiga kebakaran sebelumnya, dampak asap pasca-kebakaran dan luasan sampah yang terbakar dinilai tak sebanyak sekarang.

Nasib serupa juga dirasakan Rudi, 55, warga lain Bambankerep, yang mengaku sempat berniat mencari rongsokan di TPA Jatibarang. Namun, ia harus mengurungkan niatnya karena asap tebal yang masih menyelimuti kawasan tersebut.

“Tadi pagi sebenarnya coba ngider [nyari rongsok], tapi enggak mampu. Asapnya terlalu tebal, bikin sesak nafas,” ujarnya.

Sementara itu, Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, mengaku api yang membakar kawasan TPA Jatibarang pada Jumat kemarin akhirnya berhasil dipadamkan petugas gabungan pada Sabtu pagi. Kendati demikian, saat ini proses pendingan masih berlangsung di TPA Jatibarang.

“Pagi tadi sekitar pukul 05.00 WIB api bisa dipadamkan, dan dalam proses pemadaman, petugas sampai melakukan water injection untuk memadamkan bara yang ada di bawah gunungan sampah,” kata Ita, sapaan akrab Wali ota Semarang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya