SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanto Rahayu, memastikan persediaan beras di wilayahnya masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan atau hingga Desember nanti. Meski pun kebutuhan beras warga Kota Semarang setiap bulan mencapai 800.000 ton.

Perempuan yang karib disapa Ita itu mengatakan berdasarkan pantauan Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang di Gudang Bulog, persediaan beras sejauh ini cukup aman hingga Desember nant.

Promosi BRI Perkuat Kolaborasi Strategis dengan Microsoft Dorong Inklusi Keuangan

“Persediaan di Kota Semarang ini masih cukup sampai Desember ini. Setiap bulan ini butuh beras 800.000 ton untuk warga Semarang, berarti tiga bulan ini kita butuh 2,4 juta ton. Informasi dari Dinas Ketahanan Pangan masih cukup kebutuhannya,” ujar Ita, Rabu (13/9/2023).

Ia menyebut, harga beras di Kota Semarang memang sudah mengalami kenaikan. Harga eceran tertinggi untuk beras kelas medium di kisaran Rp10.900 per kg, sedangkan premium Rp12.600 per kg.

“Tapi sekarang ini kan terus naik [harga beras],” ujarnya.

Ita pun mengaku Pemkot Semarang akan menggelar operasi pasar untuk menekan harga beras. Selain itu, operasi pasar dilakukan untuk mendukung badan usaha milik petani (BUMP) agar harga beras tetap stabil.

“Kita pastinya harus memotong jalur distribusi, jadi kita memberikan fasilitas salah satunya adalah fasilitasi distribusi. Kita membantu badan usaha milik petani agar bisa beras ini tidak naik dengan cara bantuan transportasi. Kemudian yang kedua adalah biaya untuk packaging, sehingga harganya ini tidak akan naik tinggi,” jelasnya.

Ita juga meminta masyarakat tak khawatir karena bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) dari untuk masyarakat juga sudah mulai dibagikan untuk masyarakat Kota Semarang. “Saya lagi jadwal untuk pembagian beras. Ini sudah mulai turun, bantuan dari presiden. Ada 21 juta kepala keluarga (KK) yang dibantu dengan beras CPP,” imbuhnya.

Namun, yang paling penting menurutnya, masyarakat harus berhemat dalam mengonsumsi beras. Masyarakat jangan sampai membuang buang makanan terutama beras di tengah melonjaknya harga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya