Jateng
Rabu, 13 September 2023 - 20:49 WIB

Kebutuhan Beras Warga Semarang 800.000 Ton per Bulan, Wali Kota: Stok Aman

Ria Aldila Putri  /  Imam Yuda Saputra  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi beras. (Solopos.com)

Solopos.com, SEMARANG — Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanto Rahayu, memastikan persediaan beras di wilayahnya masih mencukupi hingga tiga bulan ke depan atau hingga Desember nanti. Meski pun kebutuhan beras warga Kota Semarang setiap bulan mencapai 800.000 ton.

Perempuan yang karib disapa Ita itu mengatakan berdasarkan pantauan Dinas Ketahanan Pangan (Dishanpan) Kota Semarang di Gudang Bulog, persediaan beras sejauh ini cukup aman hingga Desember nant.

Advertisement

“Persediaan di Kota Semarang ini masih cukup sampai Desember ini. Setiap bulan ini butuh beras 800.000 ton untuk warga Semarang, berarti tiga bulan ini kita butuh 2,4 juta ton. Informasi dari Dinas Ketahanan Pangan masih cukup kebutuhannya,” ujar Ita, Rabu (13/9/2023).

Ia menyebut, harga beras di Kota Semarang memang sudah mengalami kenaikan. Harga eceran tertinggi untuk beras kelas medium di kisaran Rp10.900 per kg, sedangkan premium Rp12.600 per kg.

“Tapi sekarang ini kan terus naik [harga beras],” ujarnya.

Advertisement

Ita pun mengaku Pemkot Semarang akan menggelar operasi pasar untuk menekan harga beras. Selain itu, operasi pasar dilakukan untuk mendukung badan usaha milik petani (BUMP) agar harga beras tetap stabil.

“Kita pastinya harus memotong jalur distribusi, jadi kita memberikan fasilitas salah satunya adalah fasilitasi distribusi. Kita membantu badan usaha milik petani agar bisa beras ini tidak naik dengan cara bantuan transportasi. Kemudian yang kedua adalah biaya untuk packaging, sehingga harganya ini tidak akan naik tinggi,” jelasnya.

Ita juga meminta masyarakat tak khawatir karena bantuan beras cadangan pangan pemerintah (CPP) dari untuk masyarakat juga sudah mulai dibagikan untuk masyarakat Kota Semarang. “Saya lagi jadwal untuk pembagian beras. Ini sudah mulai turun, bantuan dari presiden. Ada 21 juta kepala keluarga (KK) yang dibantu dengan beras CPP,” imbuhnya.

Advertisement

Namun, yang paling penting menurutnya, masyarakat harus berhemat dalam mengonsumsi beras. Masyarakat jangan sampai membuang buang makanan terutama beras di tengah melonjaknya harga.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif