SOLOPOS.COM - Pj Gubernur Jateng, Nana Sudjana, saat memberikan keterangan kepada wartawan saat meninjau acara bongkar maut beras impor dari Kamboja di Semarang, Kamis (2/11/2023). (Solopos.com-Humas Pemprov Jateng)

Solopos.com, SEMARANG – Meski mengalami musim kemarau panjang, pasokan pangan di Jawa Tengah (Jateng) diklaim masih aman. Bahkan, ketersediaan beras di Jateng saat ini diklaim masih surplus sekitar 2,41 juta ton.

Hal tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Gubernur Jateng, Nana Sudjana, saat meninjau bongkar muat beras impor dari Kamboja di Pelabuhan Tanjung Emas dan Gudang Bulog Randugarut, Semarang, Kamis (2/11/2023).

Promosi Program Pemberdayaan BRI Bikin Peternakan Ayam di Surabaya Ini Berkembang

Nana menyebut stok beras di Jateng tahun 2023 ini mencapai 6,37 juta ton lebih. Sedangkan, kebutuhan beras di Jateng hanya sekitar 3,96 juta ton. Dengan demikian, masih terdapat surplus 2,41 juta ton.

“Pangan menjadi prioritas utama dalam pembangunan ekonomi nasional, karena merupakan kebutuhan dasar yang paling esensial bagi manusia untuk mempertahankan hidup,” kata Nana.

Dikatakan dia, produksi beras yang surplus menunjukkan perhatian serius Pemprov Jateng pada persoalan pangan. Berbagai program dilakukan untuk memastikan masyarakat dapat menjangkau pangan. Salah satu komoditasnya adalah beras. Upaya menjaga stok pangan juga dalam rangka untuk mengendalikan angka inflasi.

Nana mengatakan, inflasi Jateng pada September 2023 (year on year) sebesar 2,49%. Dalam rilis terbaru BPS, tingkat inflasi Oktober 2023 secara year on year sebesar 2,81%. Angka ini masih berada di rentang sasaran target inflasi, yaitu 3,0 plus minus 1.

“Jadi alhamdulillah inflasinya di bawah tiga. Ini berkat kerja sama yang baik dengan Badan Pangan Nasional maupun kemudian Bulog,” kata dia.

Ia mengaku akan terus melakukan langkah-langkah untuk menjaga ketahanan pangan di Jateng. Sudah banyak program dilakukan, misalnya Gerakan Pangan Murah (GPM) di daerah-daerah yang memiliki kemisikinan ekstrem, dan sebagainya.

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, mengapresiasi langkah Pemprov Jateng dalam memastikan kecukupan stok pangan, khususnya beras. Bahkan, berdasarkan pengamatannya, Pj Gubernur Jateng sering turun ke lapangan untuk memastikan masyarakat tidak kesulitan mendapatkan kebutuhan pangan.

“Beliau ini salah satu gubernur terbaik, kepala dinasnya juga kepala dinas terbaik, yang melakukan SPHP (Stabilitasasi Pasokan Harga Pasar) dan inflasi Jateng ini terjaga,” kata Arief.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya